News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anak Sunan Kalijaga Dikeroyok

Sang Putra Mengadu Dibully, Sunan Kalijaga Kecewa Pihak Sekolah Tak Beri Sanksi pada Terduga Pelaku

Penulis: Dian Hastuti
Editor: Salma Fenty
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sean saat melakukan pemeriksaan setelah jadi korban bullying (kiri) dan Sunan Kalijaga (kanan) -

TRIBUNNEWS.COM - Pengacara Sunan Kalijaga mengaku kecewa dengan sikap pihak sekolah saat sang putra, Sean dibully temannya.

Diketahui, Sean menjadi korban pembullyan dengan mendapatkan kekerasan fisik dari teman sekolahnya, beberapa waktu lalu.

Sunan Kalijaga kecewa pihak sekolah tak memberikan sanksi pada terduga pelaku bullying terhadap Sean.

Lantaran Sunan Kalijaga menyebut, terduga pelaku masih bersekolah seperti biasa.

"Sementara ini kami melihat (terduga pelaku) masih sekolah dan saya konfirmasi dengan guru wali kelasnya, masih sekolah seperti biasa," ungkap Sunan, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Minggu (5/2/2023).

Sunan mengaku pihak sekolah sempat menyampaikan permitaan maaf dan berjanji akan menindaklanjuti kejadian tersebut.

Baca juga: Tak Tinggal Diam Putranya Di-bully, Sunan Kalijaga: Sean Siap Naik Ring dengan Pelaku Bullying

Sunan juga sudah dipertemukan dengan orang tua dari terduga pelaku bullying terhadap Sean.

Pertemuan itu juga dihadiri oleh perwakilan dari Polres Jakarta Selatan.

"Kemarin saya bersama istri saya juga mendatangi sekolah. Pertemuan kita dihadiri oleh kepala sekolah, wakil kepala sekolah, para guru-guru dan guru BP, ada dua orang."

"Serta dihadiri juga oleh Pak kapospol perwakilan dari Polres Jakarta Selatan."

"Kami dipertemukan dengan ya orang tua yang diduga pelaku, ayah dan ibunya. Dan kami juga membawa putra-putri kami masing-masing," terang Sunan.

Pada pertemuan itulah, pihak sekolah memohon maaf atas kejadian bullying berupa tersebut.

Sunan Kalijaga - Sunan Kalijaga menjelaskan pertemuannya dengan orang tua terduga pelaku pembullyan terhadap Sean. (Kolase tangkapan layar kanal YouTube Intens Investigasi)

"Dalam kesempatan itu, pihak sekolah juga menyampaikan permohonan maafnya," ujarnya.

Pihak sekolah mengakui kesalahannya yang tak langsung memberi kabar pada Sunan saat Sean mengalami bullying.

"Karena ketika kejadian pihak sekolah tidak segera memberitahu kami, selaku orang tua yang menitipkan putranya di sekolah," tutur Sunan.

Sunan justru tahu Sean mendapatkan kekerasan fisik langsung dari aduan sang putra.

"Jadi kita tahu (bullying) itu dari Sean, bukan dari (pihak) sekolah," imbuhnya.

Sunan pun menyayangkan sikap pihak sekolah yang tak langsung memberitahunya saat Sean mengalami pembullyan.

Baca juga: Tak Tinggal Diam Putranya Di-bully, Sunan Kalijaga: Sean Siap Naik Ring dengan Pelaku Bullying

Pihak sekolah pun memohon maaf untuk hal tersebut dan berjanji akan melakukan tindakan tegas pelaku bullying.

"Itu yang sangat saya sayangkan, sehingga kemarin secara resmi juga dan tertulis, ditandatangani oleh pak kepala sekolah, pihak sekolah menyatakan permohonan maafnya."

"Dan berjanji untuk menindaklanjuti atau menindak tegas."

"Istilah pak kepala sekolah, memberikan pembelajaran terhadap murid yang melakukan bullying dan kekerasan," jelas Sunan.

Berbeda dengan janji pihak sekolah, terduga pelaku justru terlihat masih masuk sekolah pada keesokan harinya.

Baca juga: Fakta Pengeroyokan Anak Sunan Kalijaga, Ungkap Sean Jago Bela Diri hingga Siap Mati Bela Anak

Dikatakan Sunan, wali kelas terduga pelaku pun membenarkan hal informasi tersebut.

"Namun di hari esoknya, pada saat kami berdua datang kembali, kami mendapatkan informasi."

"Dan sudah dikonfirmasi oleh wali kelas dari yang diduga pelaku pemukulan dan bullying terhadap Sean."

"Anak tersebut masih bersekolah seperti biasa. Di situ kami kecewa lagi," pungkas Sunan.

Kronologi Sean Dibully Teman Sekolahnya

Lebih lanjut Sunan juga membeberkan kronologi sang putra mendapatkan serangan fisik dari teman sekolahnya itu.

Dikatakan Sunan, terduga pelaku bullying terhadap Sean, bukan teman sekelas sang putra.

Pelaku diduga dengan sengaja mendatangi kelas Sean dan melakukan pembullyan, hingga penyerangan fisik.

Sunan mengatakan pembullyan itu bermula kala terduga pelaku melemparkan sampah daun pada Sean yang bermain bola.

"Jadi ternyata kronologis awalnya adalah Sean itu sedang main bola pada jam istirahat."

"Lalu didatangi oleh yang kami duga pelaku dilempar sampah ke badannya, sampah-sampah daunlah," kata Sunan.

Menurut Sunan, sang putra tak melawan lantaran menganggap temannya itu tengah bercanda.

"Itu pertama, Sean diam. Karena kata Sean, udahlah dianggap bercanda," imbuhnya.

Namun pelemparan sampah itu terjadi dua kali, hingga ada yang masuk ke mata Sean.

"Lalu Sean main bola lagi, lalu anak ini datang lagi dengan membawa sampah-sampah daunlah istilahnya."

"Itu dilempar ke mukanya Sean, sehingga Sean bilang sampai ada yang masuk di matanya," terang Sunan.

Kepada Sunan, Sean mengaku marah dengan tingkah teman sekolahnya itu.

Baca juga: Putranya Diduga Alami Perundungan hingga Dikeroyok, Sunan Kalijaga Siap Mati untuk Bela Anak

Saat ditegur, terduga pelaku justru kabur meninggalkan Sean.

"Itu Sean juga marah, dia bilang, 'kok rese banget sih, ngapain?'. Anak itu lari," kata Sunan.

Sean juga sempat dihadang ketika ingin masuk ke kelas selepas bermain sepak bola.

"Selesai main bola, Sean naik ke atas untuk masuk ke kelasnya. Namun di depan kelasnya kan dihadang oleh ada sekitar beberapa orang ya," papar Sunan.

Menurut keterang Sean pada sang ayah, pelaku diduga melakukan pemukulan sebanyak empat kali padanya.

"Dan pelaku yang sama ya itu, diduga, menurut keterangan Sean melakukan empat kali pemukulan terhadap Sean, kanan-kiri, kanan-kiri (menunjuk badan bagian atas)," jelas Sunan.

Sunan Kalijaga (kiri) dan Sean saat melakukan pemeriksaan setelah jadi korban bullying (kanan) - Pengacara Sunan Kalijaga menjelaskan kronologi sang putra, Sean dibully hingga terjadi pemukulan. (Instagram, @sunankalijaga_sh)

Sean tak membalas dan memilih menghindar dengan masuk ke kelas.

"Sean lagi-lagi tidak membalas sama sekali, tapi Sean lebih memilih untuk menghindar dan masuk kelasnya," beber Sunan.

Namun terduga pelaku yang ternyata bukan teman sekelas Sean itu pun menyusul dan terjadilah pembullyan.

"Sementara si pelaku ini bukan teman sekelasnya Sean, dia dari kelas yang berbeda. Tapi dia kami duga dengan niat masuk, untuk nyusul Sean."

"Nggak lama kemudian, Sean yang sedang duduk, (terduga pelaku) datang lagi untuk mem-bully Sean," papar Sunan.

Sunan menyebut sang putra tak menggubris tindakan temannya itu.

Sean mulai menunjukkan reaksi, saat pukulan yang diterimanya sudah berlebihan.

Baca juga: Sean Anak Sunan Kalijaga Keluhkan Pusing Akibat Pengeroyokan 

"Sean di-bully, ditonjok pelan-pelan. Akhirnya sampai keras, baru Sean berdiri, bangun dan menanyakan 'eh loe kenapa sama gue?'," ujar Sunan.

Tak menanggapi pertanyaan Sean, terduga pelaku kemudian mulai menghajar putra Sunan tersebut.

"Namun anak itu tidak ada bicara apa-apa, seperti kita saksikan di CCTV, dia langsung melompat, hajar Sean berkali-kali," kata Sunan.

Pengacara yang menangani kasus perceraian Ferry Irawan ini pun menyebut, terduga pelaku bullying sang anak sempat diamankan oleh teman sekelas Sean.

"Itu pun sudah ditarik, dipisahin sama temen kelasnya Sean. Supaya pelaku tidak terus memukuli Sean, sudah diamankan," ujarnya.

Meski begitu, terduga pelaku berhasil lepas dari penjagaan teman sekelas Sean dan melakukan penyerangan lagi.

"Namun saat Sean maju mau tanya 'kenapa?', terlepas lagi, dia serang lagi Sean berkali-kali," sambungnya.

Dari rekaman CCTV kelas Sean, Sunan menilai terduga pelaku secara brutal menyerang Sean.

Baca juga: Sunan Kalijaga Sebut Anaknya Hindari Keributan setelah Dilempar Sampah, Tapi Dikejar dan Dipukul

"Artinya kami melihat dan mencoba menganalisa, mencermati dari hasil CCTV yang ada di kelas, terekam jelas bahwa anak ini, si pelaku betul-betul secara brutal menyerang Sean berkali-kali," jelasnya.

Kepadanya, Sean mengaku tak bisa melakukan pembelaan lantaran tak memiliki kesempatan melawan.

"Sean pun menyatakan, 'bukan saya takut, ayah. Saya tidak bisa melakukan bela diri, karena tangan saya juga dipegang'."

"Bahkan untuk ngeblok kanan-kiri aja dia nggak bisa karena tangan posisi belakang," tutupnya Sunan.

(Tribunnews.com/dian)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini