"Saat ini beliau dirawat di salah satu rumah sakit di Singapura. Saya juga sementara mendampingi beliau di sini. Gejala awalnya karena kelelahan dan susah untuk makan. Untuk kondisi lebih lanjut, saat ini, masih sementara di observasi juga," kata Lukman kepada Tribun Timur, Senin (20/03/2023).
Lukman menuturkan, dua bulan terakhir ini jadwal ceramah Ustad Dasad Latif sangat padat dan kemungkinan lupa untuk istirahat.
"Betul-betul kelelahan. Di sela aktivitas mungkin lupa istirahat. Sehingga tidak seimbang dengan aktivitas dan asupan gizi yang masuk di tubuh beliau," ungkapnya.
Dia pun berharap masyarakat Indonesia mendoakan kesembuhan Ustaz Dasad Latif.
"Harapan kami dari pihak keluarga untuk kesembuhan ustad. Atas nama Ustad Das'ad Latif, kami mengapresiasi kepada jamaah di tanah air atas doa-doa dan perhatiannya. Saat ini, yang dibutuhkan ustad yakni istirahat dan fokus untuk penyembuhan," bebernya.
Ia juga meminta maaf karena jelang Ramadan ini, Ustad Das'ad Latif belum bisa beraktivitas.
"Mungkin ada yang mau menjenguk ustad, kami sampaikan terima kasih. Namun, imbauan kami, agar kiranya untuk sementara ini, ustad fokus istirahat dulu dan doakan beliau bisa segera sembuh serta bisa bertemu dengan jamaah beliau di tanah air. Karena beliau juga sudah rindu," sebutnya.
Kondisi Terkini Ustaz Das'ad Latif
Adik Ustaz Das'ad Latif, Lukman Latif juga mengaupdate kondisi sang kakak.
Bagaimana kondisi terkini Ustaz Das'ad Latif?
"Perlu kami update perkembangan terakhir. Berdasarkan hasil lab pihak RS memberikan informasi terjadi infeksi pada paru pak ustaz disamping kelelahan akibat aktivitas dakwah yang begitu padat," katanya, dalam video yang dikutip dari TV One
Lukman menyampaikan awal mula kakaknya dirawat karena kondisi Ustaz Das'ad Latif yang kurang bugar.
Namun, setelah menjalani pemeriksaan, dokter rumah sakit meminta kakaknya untuk menjalani perawatan.
"Mungkin, hikmahnya ustad di sini (rumah sakit) karena beberapa bulan ini aktivitas beliau padat dan istirahatnya kurang. Jadi sudah 4 hari beliau di sini," sambungnya.