News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Amankah Patah Tulang Dibawa ke Pengobatan Alternatif? Ini Saran Dokter Spesialis

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Saat mengalami patah tulang pergi berobat ke alternatif masih jadi pilihan di masyarakat ketimbang ke dokter. Amankah?

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Viralnya pengobatan Ida Dayak beberapa waktu ini mengingatkan soal pilihan pengobatan alternatif yang jadi pilihan sebagian masyarakat di Indonesia

Saat mengalami patah tulang pergi berobat ke alternatif masih jadi pilihan di masyarakat ketimbang ke dokter.

Baca juga: Viral Pengobatan Ida Dayak, Ini Risiko Tangani Patah Tulang Tanpa Dokter

Ada beragam alasan, mulai dari biaya mahal hingga pengobatan di dokter yang menakutkan.

Lalu benarkah patah tulang bisa diobati dengan alternatif?

Dokter spesialis ortopedi (tulang) Noha Rosi mengatakan, sebaiknya sejak awal berobatlah ke tenaga professional dokter.

Hal ini perlu dilakukan agar pasien mendapatkan menanganan yang tepat sesuai keluhannya.

Baca juga: PABOI: Pengobatan ala Ida Dayak Perlu Dibuktikan Secara Ilmiah

"Ke dokter, diperiksa dahulu, dan mengerti pilihan pengobatan, apakah harus dioperasi atau tidak," kata dia saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (6/4/2023).

Komunikasikan kepada dokter Orthopedi secara terbuka, kekhawatiran , tahapan hingga resiko pengobatan.

"Karena pengobatan adalah usaha terbaik berdasarkan keilmuan," ujar dia.

Ida Dayak Asal Kalimantan Timur Ingatkan Soal Bahaya Penipuan. Ida Dayak berhasil mencuri perhatian publik akibat keahliannya dalam mengobati gangguan sendi seperti patah tulang, lumpuh dan stroke. (TikTok @idadayak)

Dokter spesial panggul dan lutut ini mengatakan, ketika mengalami patah tulang walaupun diawal tampak tidak bahaya dan tidak sakit tetap perlu pengawasan medis.

Ia menjelaskan, perjalanan pengobatan patah tulang berpacu dengan waktu.

"Jadi makin lama ditunda untuk pengobatan medis makin sulit dikoreksi," ungkap dokter Noha.

Baca juga: Sikap Kemenkes Saat Pengobatan Ida Dayak Viral, Tak Melarang Tapi Ingatkan Perlunya Bukti Empiris

Dokter Noha menyebut, ada beberapa bahaya jika menunda berobat patah tulang.

"Bisa menyebabkan penyembuhan lambat, posisi tulang salah, atau tidak nyambung. Setiap tulang itu berbeda . Dan bila patah, cara pengobatannya pun berbeda. Ada Lebih dari 200 jenis tulang yang ada dalam tubuh," terang dia.

Kemudian, risiko infeksi.

Ini terjadi jika melakukan prosedur tidak bersih, berisiko menimbulkan infeksi pada area patah tulang.

"Hingga komplikasi jangka panjang. Bisa berakibat perubahan bentuk, nyeri kronis, atau gangguan fungsi tulang itu sendiri," ucapnya.

Menyoal viralnya pengobatan Ida Dayak ia mengatakan, perlu diuji keamanan dan efektivitasnya.

Karena, tidak setiap pengobatan alternatif memiliki level bukti scientific seperti ilmu Kesehatan.

"Apalagi kalau bicara kesaktian, sebagai warga biasa, saya tidak menjelaskan. Memang ada beberapa pengobatan alternatif dapat memberikan manfaat dan bersanding dengan pengobatan “konvensional” dokter. Tapi harus tetap harus diwaspadai pengobatan yang tidak berdasar dan dapat membahayakan itu," pesan dokter Noha.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini