TRIBUNNEWS.COM - Sempat dihadang orang mencurigakan penyanyi Nindy Ayunda melaporkan kasus teror yang ia alami hingga datangi LPSK untuk minta perlindungan.
Dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Kamis (6/4/2023), Nindy Ayunda menuturkan teror tersebut ia dapatkan sejak beberapa hari lalu.
"Saya melaporkan kasus teror yang saya alami pada hari Minggu malam sampai Senin pagi," ucap Nindy Ayunda.
Lebih lanjut, Nindy Ayunda mengaku hingga saat ini teror tersebut masih berjalan.
"Dan sampai saat ini teror itu pun masih berjalan sampai hari ini," sambungnya.
Nindy Ayunda sempat menceritakan kronologi saat ia mengalami teror tersebut.
Baca juga: Puluhan Orang Diduga Oknum TNI Datangi Rumahnya, Nindy Ayunda Trauma karena Intimidasi
Teror tersebut berawal saat Nindy Ayunda pergi ke Palembang untuk menemui seseorang.
Sesampainya di Palembang Nindy justru dihadang oleh puluhan preman.
"Oke saya cerita sedikit, awalnya itu saya mengawali perjalanan saya ke Palembang, saya terbang ke Palembang pada hari Sabtu, untuk menemui seseorang."
"Saya datang ke Pelembang hanya berdua orang, teman saya perempuan, sesampainya saya di sana saya datang punya tujuan yang baik ingin menemui seseorang, tanpa ada niat sesuatu yang buruk."
"Setibanya saya di sana saya langsung ke rumahnya, ternyata saya dihadang oleh 10 preman," bebernya.
Baca juga: KPK Ultimatum Dito Mahendra Penuhi Panggilan Penyidik, Kekasih Nindy Ayunda Bisa Dijemput Paksa
Puluhan preman tersebut sempat mengintimidasi Nindy Ayunda pada saat itu.
Syukurnya penyanyi 34 tahun tersebut dapat keluar dari perkampungan di mana ia diintimidasi oleh puluhan preman tersebut.
"10 preman itu mengintimidasi saya. Alhamdulilah saya bisa keluar dari perkampungan tersebut," terangnya.