Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pasangan selebriti Nycta Gina dan Rizky Kinos punya cara tersendiri mengenalkan puasa pada kedua anaknya di bulan Ramadan.
"Dulu pertama kali ngajarin puasa itu, kita nggak pernah merintahin sih," ungkapnya saat ditemui awak media di Jakarta Pusat, Sabtu (8/4/2023).
Baca juga: Cara Nycta Gina Bersama Rizky Kinos Ajarkan Sang Buah Hati Berbagi Pada Sesama
Dirinya mengaku bersama sang suami lebih kepada mencontohkan apa yang dilakukan umat muslim saat bulan Ramadan.
"Lebih kayak mencontohkan aja di bulan Ramadan biasanya kalau umat islam itu puasa. Puasa itu dari pagi subuh jam 4 kita sahur, terus bukanya jam 6 sore," lapar Nycta Gina.
Pemahaman soal puasa ini bahkan sudah ditanamkan sebelum bulan Ramadan tiba.
"Jadi udah di teaser-teaser sebelum bulan Ramadan ke mereka," lanjutnya.
Nycta Gina pun awalnya mengenalkan sahur pada anak-anak di jam sarapan pagi.
Baca juga: Gara-gara Anak Suka BLACKPINK, Nycta Gina Kini Jadi BLINK
Lalu kedua anaknya yaitu Yaitu Lembar Putih Trinycta yang kerap disapa Uti serta Panutan Adhya Semesta Trinycta, atau akrab dipanggil Uta diminta tidak makan dan minum setengah hari saja.
Nanti setelah berbuka di jam 12 siang, puasa keduanya akan dilanjutkan hingga ashar.
"Sampai akhirnya dari tahun kemaren itu diajarkan bangun pagi bangun sahur, pada waktu itu alhamdulillah mereka tahu-tahu kooperatif aja mereka kayak mau," urai Nycta Gina
Padahal Nycta Gina bersama Kinos sepakat tidak akan memaksakan sang buah hati jika belum mau berpuasa.
"Kita nggak paksa, yang penting mereka tahu, bahwa kaya sahur itu jam segini. Tapi ternyata mereka koorperatif mereka happy," katanya lagi.
Tidak hanya soal puasa, kedua anaknya Uta dan Uti juga semangat saat jalankan ibadah salat tarawih.
Anak yang sulung, Uta menurut Nycta sangat senang saat pergi ke masjid.
"Padahal mesjid di rumah kita termasuk yang bacaan suratnya panjang-panjang, tapi bisa tahan di istiqomah," ujarnya.
Sedangkan anak yang kedua, yaitu Uti pun mengikuti jejak sang kakak.
Jadi kalau adiknya lebih kayak kompetitif, ngeliat masnya, kok uta bisa. Uti juga bisa, ya udah akhirnya ada kompetisi secara positif, padahal nggak ada iming-iming apapun untuk mereka," tutupnya.