TRIBUNNEWS.COM - Aktris sekaligus mantan politisi Venna Melinda tak mau terpancing emosi usai jadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), pilih fokus pada kasus hukum.
Hal tersebut diungkap Venna Melinda dalam video podcast bersama Maia Estianty.
"Jadi kita ini sebagai korban KDRT kita nggak perlu kepancing emosi," ucap Venna Melinda dikutip dari YouTube MAIA ALELDUL TV, Kamis (13/4/2023).
Venna Melinda memilih fokus pada kasus hukum yang saat ini berjalan.
"Kita pilih fokus pada kasus hukumnya itu sendiri," sambungnya.
Dalam tayangan tersebut ibunda Verrell Bramasta itu mengaku ada konsekuensi yang ia terima saat memutuskan berani berbicara mengenai kasus KDRT.
Baca juga: Trauma KDRT Masih Ada, Venna Melinda Rutin Terapi dan Konseling
Konsekuensi yang ia dapatkan di antaranya adalah masalah mental.
"Aku juga mau sharing juga buat seluruh perempuan Indonesia, kalau berani speak up itu pasti ada konsekuensinya."
"Masalah mental si May, masalah mental itu perlu kita persiapkan," bebernya.
Hal tersebut juga dituturkan oleh Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan atau Komnas Perempuan.
"Aku juga kemarin ke Komnas Perempuan, mereka bilang 'Bu Venna konsekuensinya pasti ada playing victim' itu sudah urutannya,"
Baca juga: Pasca Jadi Korban KDRT, Venna Melinda Akui Kini Lebih Rajin Ibadah: Nikmatnya Deket sama Allah
"Abis playing victim kalau Bu Venna adalah publik figure mungkin bisa ada pelaporan balik," bebernya.
Mantan Puteri Indonesia tahun 1994 itu sempat membeberkan alasannya mendatangi Komnas Perempauan.
Venna Melinda mengaku saat itu ia membutuhkan penguatan lantara merasa sendirian dalam menghadapi kasus tersebut.
"Saat itu penguatan sih May, karena saat itu aku merasa sendiri, karena saat itu aku ngerasa hujautan di media juga cukup deras buat aku," terang Venna.
Terlebih sebagai korban KDRT banyak sekali hal yang harus ia hadapi.
Baca juga: Sering Menangis Jika Ingat KDRT yang Dilakukan Ferry Irawan, Venna Melinda Masih Terapi ke Psikiater
"Kalau jadi korban KDRT itu yang kita hadapi banyak, belum kasusnya itu sendiri dan belum lagi kalau kita nggak kuat-kuat fakta itu sendiri kalau nggak kuat kita bisa dituntut balik," imbuhnya.
Diakui oleh Venna Melinda banyak sekali orang yang menagalami hal serupa sepertinya.
Hanya saja dalam beberapa kasus ada yang tidak cukup mental dalam menghadapinya.
"Sebenernya ada banyak banget orang yang mengalami kayak aku, tapi nggak cukup mental," terangnya.
Dalam tayangan tersebut Venna Melinda mengaku sempat ingin berdamai dengan Ferry Irawan.
Baca juga: Sering Menangis Jika Ingat KDRT yang Dilakukan Ferry Irawan, Venna Melinda Masih Terapi ke Psikiater
Venna hanya menginginkan Ferry Irawan mengakui perbuatannya pada saat itu.
Namun hingga kini snag aktor tidak mau mengakui perbuatannya.
Alhasil Venna Melinda tetap melanjutkan kasus tersebut.
"Polisi waktu itu juga menawarkan mau damai atau lanjut, ya aku bilang lanjut karena semua tergantung suaminya."
"Kalau suaminya mau mengakui ya aku rasa kita damai dari kemarin," tutup Venna Melinda.
(Tribunnews.com/Gabriella)