Baca tanpa iklan
Rizky pun saat itu hanya fokus menolong ibunya yang mendapat pertanda melalui mimpi.
"Sampai akhirnya yang pertama kali Iky fokuskan adalah mama karena Iky pengen nolong mama."
"Bukan Iky kenapa tiba-tiba langsung nge-judge dia tuh main black magic atau gimana ya, tapi mungkin karena ikatan batin aku sama mama itu dekat sekali, jadi aku selalu disampaikan lewat mimpi, apa pun itu."
"Dimimpiin tiba-tiba mama minta tolong, terus mama menjelaskan kalau mama tuh di ABC," bebernya.
Rizky kemudian melabrak Teddy dan mendapati sikap Lina dengan tatapan kosong dan belum bisa dibujuk pulang.
"Sampai akhirnya aku datengin, aku labrak, aku ngelihat bener-bener mama tuh dateng dari pojok tembok itu udah ngerangkak dengan muka polos, kosong."
"Ya emosi lah saat itu, akhirnya aku cari cowoknya, ternyata dia ngumpet di belakang pintu."
"Akhirnya kita obrolin baik-baik ternyata tidak mau kooperatif, ya udah, mama juga waktu itu jadi nggak bisa diajak pulang dulu," ujarnya.
Di lain waktu, Rizky kembali datang, saat itu bersama Sule untuk membujuk Lina pulang.
Pada momen tertentu, Lina mengaku ingin pulang dan rindu keluarga.
"Terus pas mau puasa, aku dateng ke sana ngerayu lagi sama ayah, sikap mama tuh udah berubah drastis yang sepersekian menit tuh tiba-tiba sedih, nangis, marah."
"Tapi ada momen di mana dia tuh bener-bener meluapkan semuanya bahwa dia tuh pengen pulang, kangen ayah, kangen aku, Putri, Ferdi, Rizwan."
"Ini kayaknya bentrok banget di dalemnya, di belakang, kita ikhtiar, kita dateng ke pak ustaz untuk gimana cara nolonginnya," bebernya.
Suatu ketika, Lina memaksa untuk bertemu dengan Rizky dan ingin berkumpul.