Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Baru-baru ini, organisasi kesehatan dunia atau WHO menyatakan bahwa Covid-19 sudah bukan lagi berstatus darurat kesehatan global.
Berikut lima hal penting tentang Covid-19 setelah ada perubahan tersebut, seperti diungkap Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Tjandra Yoga Aditama.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Terus Bertambah, Pemerintah Lanjutkan Status Kedaruratan hingga Juni
Pertama, walaupun Covid-19 bukan lagi kedaruratan kesehatan global, virusnya masih ada, penyakitnya masih ada, pasien masih akan tetap ada.
"Bahkan kematian akibat Covid-19 di Indonesia dan dunia masih akan ada, hanya jumlahnya menjadi sedikit dan situasi kesehatan terkendali," kata dia Sabtu (06/05/2023).
Baca juga: Pemerintah Masih Lanjutkan Status Kedaruratan Covid-19, Ini Alasannya
Kedua, ilmu pengetahuan masih harus terus berkembang dibidang Covid-19.
Mengingat, penyakitnya masih relatif baru yakni 3 tahun.
"Jika dibandingkan dengan penyakit lain yang sudah puluhan dan ratusan tahun umurnya. Kita masih harus terus menggali ilmu tentang banyak hal, termasuk long covid sampai kapan vaksin perlu diulang dan lainnya," urai Prof Tjandra.
Ketiga, semua tentu tetap harus waspada menghadapi apapun penyakit menular yang ada, termasuk Covid-19.
Ia menyebut, upaya pengendalian oleh pemerintah tetap harus dijalankan, sebagaimana juga pengendalian penyakit menular lainnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: WHO Nyatakan Pandemi Covid-19 Telah Berakhir
Keempat, di masa depan pandemi pasti akan terjadi lagi.
"Kita hanya tidak tahu kapan akan terjadi dan apa penyakit yang jadi penyebabnya. Jadi, program pencegahan dan persiapan (prevention and preparedness) tetap perlu dijalankan, supaya kalau ada pandemi lagi tidaklah seberat Covid-19," pesan Mantan Dirjen Pengendalian Penyakit Kemenkes ini.
Terakhir, untuk anggota masyarakat luas, marilah terus menjaga pola hidup sehat.
"Ingatlah, kesehatan adalah aset amat berharga dan perlu kita pelihara baik-baik," ucap Prof Tjandra.