"Nggak tau kalau dia sampai sekarang malah jadi jodoh saya," ungkap Tri.
Saat awal bertemu, keduanya pun telah memiliki pasangan masing-masing.
Baik Tri maupun Nabila tak ingin apabila mereka pacaran, masyarakat justru mendukung mereka karena hubungan, bukan karya mereka.
"Karena kalau kita pacaran, orang nanti ngikutin kita karena hubungan," ucap Tri.
"Sedangkan yang pengen kita jual (tunjukin) adalah karya, itu salah satu alasannya," terang Nabila.
Seiring berjalannya waktu, mereka pun menyadari bahwa saling memendam rasa.
"Kalian taunya bahwa kalian sama-sama punya rasa yang sama gimana?" tanya Feni Rose.
"Seiring berjalannya waktu aja, kalau dibilang tuh kayak temen rasa pacar," beber Tri.
"Lewat jalur langit, nggak ada yang tau," timpal Nabila.
"Makanya jodoh itu kita nggak pernah duga," tanggap Feni Rose.
Meski tak pacaran, Tri mengaku Nabila terkadang memberi kode untuk dinikahi.
"Sering nyenggol-nyenggol lah, kode-kode, 'Makanya halalilin dong'," ujar Tri.
Namun, saat bersama Nabila, ia enjoy membahas pernikahan, tidak seperti biasanya.
"Lama-lama kan ngobrol serius, saya jarang membahas obrolan pernikahan, paling males."
"Cuma sama dia kok bisa enjoy, tidak ada tekanan."
"Sebelum-sebelumnya dulu kan kalau ditanya keluarga kapan (nikah), saya langsung pergi," tutup Tri Suaka.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Berita lainnya terkait Nabila Maharani dan Tri Suaka