TRIBUNNEWS.COM - Ekspresi lemas Rebecca Klopper dan kepala yang terus tertunduk selama konferensi pers permintaan maaf menjadi sorotan publik.
Setelah menyampaikan permintaan maaf ke publik, Rebecca Klopper disebut akan ke psikolog.
Pihak kuasa hukum yang diwakili Sandy Arifin mengatakan, kekasih Fadly Faisal itu ingin fokus pada kesehatan mentalnya kini.
Kunjungan ke psikolog tidak lain untuk memberikan ketenangan dan menguatkan artis 21 tahun itu.
"Kami akan dampingi ke psikolog," ucap Sandy Arifin, dikutip dari YouTube KH Infotainment, Selasa (5/6/2023).
"Kami fokus menenangkan, menguatkan, dan meyakinkan. Ya klien harus berani menyampaikan hal tadi," beber Sandy.
Selain itu, pihak Rebecca juga akan membuat aduan ke Komnas Perempuan dalam waktu dekat.
Baca juga: 5 Poin Klarifikasi dan Permintaan Maaf Rebecca Klopper setelah Video Viral Beredar, Minta Dikuatkan
"Kami juga akan membuat aduan ke Komnas Perempuan. Insya Allah dalam waktu dekat," tutup Sandy.
Di hadapan awak media, Sandy Arifin sekaligus membongkar kondisi mental kliennya setelah video viral diduga mirip Rebecca viral.
Setelah sekian lama menghilang, akhirnya wanita yang akrab disapa Becca ini berani muncul ke publik untuk menyampaikan permintaan maaf.
Dikatakan Sandy, keinginan mengadakan konferensi pers ini merupakan kemauan dari kliennya sendiri.
Lantaran saat ini, kondisi Becca sudah lebih tenang dari sebelumnya.
Hingga Becca kini berani tampil kembali dan berinteraksi dengan orang lain.
"Alhamdulillah sudah lebih kuat, berani dan mulai bisa keluar, mau berinteraksi," terang Sandy.