"Dia itu agak kurang hormat sama keluarga saya."
"Dan keluarga saya itu banyak merasa tersakiti di belakang."
"Waktu itu saya ulang tahun, kita berada di sebuah hotel. Dan yang namanya ulang tahun saya bebas dong mau pilih apa pilih apa. Mau minum apa."
"Putri saya yang paling tua ngambil es kacang merah, ini sebenarnya masalah kecil tapi menyakitkan hati lo."
"Terus dia bilang 'ngapain ambil lagi, ini aja satu bagi dua, satu bagi dua'," ujar Eva.
Bahkan, Eva bersumpah jika kala itu sang putri sampai menitihkan air mata.
Ia tak habis pikir sang adik ipar perhitungan hanya untuk sekedar es.
"Anak saya nangis lo, sumpah," ucap Eva.
Eva pun mengatakan bahwa keputusan sang putra untuk mengakhiri rumah tangga dengan Inara sudah bulat.