TRIBUNNEWS.COM - Atta Halilintar menyayangkan sikap pembully anak sulungnya, Ameena Hanna Nur Atta yang tidak mau meminta maaf.
Diberitakan sebelumnya, Ameena diketahui menjadi sasaran bully seorang netizen.
Warganet tersebut sempat menyebut Ameena dalam komentarnya sebagai anak berkebutuhan khusus (ABK).
Dengan diwakili oleh kuasa hukumnya, pihak Atta Halilintar telah menghampiri pelaku pembully putrinya.
Alih-alih meminta ampunan, warganet itu justru tak mau meminta maaf atas apa yang telah diperbuatnya.
"Sudah ketauan, sudah ketemu juga sama wakil keluarganya, suaminya sudah ketemu sama lawyer kita."
"Dia juga nggak mau minta maaf aku denger dari lawyer," kata Atta Halilintar dikutip dalam YouTube Waswas, Senin (12/6/2023).
Baca juga: Tak Tinggal Diam Ameena Disebut ABK, Atta Halilintar Bakal Tempuh Jalur Hukum: Sakit Hatinya
Sebetulnya, diakui oleh Atta Halilintar bahwa ia sudah memaafkan perbuatan sang pelaku.
Akan tetapi, pembully itu malah merasa tak bersalah hingga tak mau meminta maaf.
"Kita mau maafin mereka karena punya dua anak tapi kalau misalnya dia nggak merasa bersalah," tutur Atta Halilintar.
Kendati pertemuan antara kedua belah pihak telah dilangsungkan, namun Atta Halilintar mengaku belum mengetahui motif dari pelaku.
Baca juga: Hamil, Perasaan Aurel Jadi Sensitif, Atta Halilintar Cemas Saat Istri Baca Komen Haters Soal Ameena
"Aku belum tau alasannya," ucap Atta Halilintar.
YouTuber berumur 28 tahun itu, masih merasa kecewa dengan pembully yang mengatai anaknya berkebutuhan khusus.
"Sampai sekarang masih ngatain anak berkebutuhan khusus, down syndrom, bodoh."
"Padahal kan seorang anak yang berkebutuhan khusus saja nggak boleh kita katain, karena itu pemberian Tuhan."
"Apalagi yang nggak apa-apa dan sehat, nggak ada orang yang rela anaknya dikatain," terang Atta Halilintar.
Baca juga: Tak Tinggal Diam Ameena Disebut ABK, Atta Halilintar Bakal Tempuh Jalur Hukum: Sakit Hatinya
Lebih lanjut, putra sulung dari Gen Halilintar tersebut juga merasa sedih melihat putrinya itu menjadi korban bully di media sosial.
"Semua orang tua pasti sedih kalau anaknya dikatain."
"Ditambah istrinya lagi hamil, perasaan lagi sensitif, ngebaca DM seperti itu pasti sedih."
"Bayi itu pemberian dari Tuhan, harusnya kita juga bisa menjaga tangan, lisan kita, apalagi ini bayi."
"Bayi ini kan martabat kita juga," sambungnya.
Tak mau tinggal diam, Atta Halilintar akan menindak tegas pelaku pembully Ameena agar hal tersebut bisa dijadikan pembelajaran bagi siapapun.
"Misalnya 'sudahlah nggak usah dipeduliin', nggak bisa gitu juga ya, ini dijadikan pelajaran," ujar Atta Halilintar.
"Pokoknya kita akan menempuh jalan yang terbaik untuk menjaga Ameena," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Rinanda)