TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah dua periode Pemilu menjadi anggota DPR RI, tak membuat Arzeti Bilbina berhenti menjadi wakil rakyat.
Arzeti Bilbina kembali mendaftarkan namanya dalam Pemilu 2024-2029 menjadi Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) dari Partai PKB.
Baca juga: Arzeti Bilbina Dukung Anggaran Kesehatan harus di Atas 5 Persen di RUU Omnibus Kesehatan
"Ya bismillah ya saya jalan lagi menjadi wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) saya," kata Arzeti Bilbina saat berbincang di kantor redaksi Tribunnews.com Nework di kawasan Palmerah, Jakarta Pusat, Senin (12/6/2023).
Arzeti mengaku dirinya akan menjadi wakil rakyat dari Dapil Jawa Timur 1, meliputi Kabuparen Sidoarjo dan Surabaya, Jawa Timur.
"Saya harus semangat mewakili aspirasi mereka. Kenapa saya maju lagi, ada pekerjaan yang harus diselesaikan di Sidoarjo dan Surabaya yang masih membutuhkan kinerja saya," ucap wanita yang kini berusia 48 tahun itu.
Selama ini, Arzeti Bilbina Huzaimi terus berusaha menyampaikan aspirasi warga di Dapilnya, lewat kerjasama antara Pemerintah dan DPR selaku pemegang kebijakan dan aturan.
Baca juga: Fashion Modest Wear Menggeliat, Arzetti Bilbina hingga Inneke Koesherawati Kembali ke Panggung Mode
"Dimana Pemerintah membuat sebuah hal dan DPR yang bikina aturannya. Korelasi ini pun harus berjalan dengan baik dengan masyarakat, demi kemajuan Indonesia," jelas istri dari Aditya Setiawan itu.
Arzeti yakin kembali menjadi anggota legislatif, terlebih ia punya nama besar berkat kerja kerasnya selama menjadi seorang artis.
"Iya benar memang nama besar saya selama ini menjadi modal. Tapi kembali lagi, jika mau menjadi anggota legislatif harus memiliki tiga poin, yakni dikenal, disuka, dan dipilih," terang ibu tiga anak itu.
"Kalau artis yang nyaleg termasuk saya, dia sudah memiliki dua poin, dikenal dan disuka," ungkapnya.
Untuk poin dipilih, Arzeti Bilbina menegaskan artis yang nyaleg harus mau terjun ke Dapilnya, menyatu dengan masyarakat agar bisa dipilih menjadi anggota DPR RI atau Wakil Rakyat.
"Kalau mereka tidak mau turun engga mungkin dipilih. Kalau cuma bicara uang aja, ada sebuah survey membuktikan masyarakat hanya mengambilnya saja tapai belum tentu memilih orang yang memberikan," ujar Arzeti Bilbina.
"Jadi ya mau siapapun, termasuk publik figur, kita harus bisa menjadi sosok penting dari Dapil kita, karena kita juga mementingkan mereka untuk memilih kita," sambungnya. (ARI).