TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Arzeti Bilbina bicara soal fenomena ramainya artis jadi caleg. Ia mengaku persaingan akan semakin sehat. Meski godaan politik uang, ia tak gentar.
Publik figur atau artis Indonesia masih meramaikan Pemilu 2024-2029.
Baca juga: Arzeti Bilbina Kembali Maju Jadi Caleg DPR RI, Punya 2 Modal Ini untuk Selesaikan Pekerjaan di Dapil
Para Aartis berbondong-bondong mendaftarkan diri ikut daftar calon legislatif (caleg) dari masing-masing partai.
Arzeti Bilbina angkat bicara soal fenomena ramainya artis jadi caleg.
Arzeti Bilbina memandang hal tersebut seakan lumrah, karena artis Indonesia masuk kedalam tiga poin dalam syarat menjadi Caleg.
"Kalau mau menjadi anggota legislatif harus memiliki tiga poin, yakni dikenal, disuka, dan dipilih," kata Arzeti Bilbina saat berbincang di kantor redaksi Tribunnews.com Network di kawasan Palmerah, Jakarta Pusat, Senin (12/6/2023).
Baca juga: Harta Kekayaan Artis Arzeti Bilbina Jadi Anggota DPR RI, Capai Rp 868 Juta, Terakhir Lapor 2019
"Kalau artis yang nyaleg termasuk saya, dia sudah memiliki dua poin, dikenal dan disuka. Tinggal mencari siapa yang milih," sambungnya.
Banyaknya artis nyaleg diakui Arzeti membuat kompetisi dalam Pemilu setiap lima tahun sekali semakin sehat, berbeda saat dulu dimana para Caleg takut mempromosikan diri sendiri.
"Kalau dulu cuma satu atau dua saingannya, sekarang bisa 100. Jadi semangatnya ditambah karena kompetisi harus berjalan sehat," ucap wanita yang kini berusia 48 tahun itu.
Ibu tiga anak tersebut mengaku semangat untuk mengikuti persaingan sehat dalam Pemilu 2024-2029, karena ia mencalonkan diri lagi menjadi Anggota DPR RI dari PKB.
"Aku gak tersaingi dan terganggu. Gimana kita bisa mengedukasi diri kita ketika dipercayai masyarakat, ya saya akan amanah dan komit, saya tidak kecewakan. Tapi saya minta dibantu, dikawal, dan dibimbing," jelas istri dari Aditya Setiawan ini.
Arzeti menyadari setiap Pemilu tentu diwarnai dengan praktik uang.
Namun, ia tidak takut menghadapi itu, karena sadar masyarakat semakin dewasa dalam menentukan pilihan.
'Bicara soal uang politik, ya membuat orang yang kita pilih akan sombong, jumawa, dan lainnya. Karena bicara soal uang, setelah dikasih, gak akan ada kepentingan setelahnya," ungkapnya.
"Saya merasa gak akan jadi pelayan masyarakat kalau bicara soal uang. Dikit diikit kasih uang, jangan sampai ada disitu lah," sambungnya.
Arzeti Bilbina mengakui, berdasarkan hasil sebuah survey, masyarakat akan tetap memilih Wakil Rakyat sesuai hatinya, meskipun politik uang tetap ada ditengahnya.
"Jadi gimana caranya aku bisa dekat dengan masyarakat di Daerah Pemilihan (Dapil) ku, engga cuma pas kampanye saja. Selama ini aku sering ke Dapil, buat dengar aspirasi pemilihku," ujar Arzeti Bilbina.
Diketahui, Arzeti Bilbina kembali mencalonkan diri menjadi Anggota DPR RI pada Pemilu 2024-2029, dari Partai PKB lewat Dapil Jawa Timur 1, meliputi Kabupaten Sidoarjo dan Kota Surabaya, Jawa Timur. (ARI).