TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi sekaligus musisi Oslo Ibrahim punya keinginan konser di luar negeri.
Namun, ada hal yang dikeluhkannya, yakni betapa sulitm mengurus visa. Diakuinya mengajukan visa kerja tidaklah mudah.
"Sama sekali tak ada kemudahan dalam mengurus visa, contohnya," tutur Oslo Ibrahim di kawasan Dharmawangsa Jakarta Selatan, Kamis (15/6/2023).
"Sebaiknya jangan menyepelekan, karena hal-hal kecil ini impactnya besar," sambungnya.
Dalam diskusi bertemakan 2024 dari kacamata Generasi Millenial dan Gen Z itu, Oslo juga menyoroti sosok pemimpin dari sudut pandang musisi.
“Pemimpin yang suka nonton konser secara tidak langsung menggambarkan kedekatannya ke rakyat terutama musisi," terang Oslo.
Baca juga: Oslo Ibrahim Pilih-pilih Gitar untuk Koleksi dan Manggung
Menyambut pemilihan Presiden 2024, RMSA Consulting & Sinergi Nawacita Indonesia mengadakan Talkshow Conference bertemakan ‘2024 apa kata kaum Millenial dan Gen Z’.
RM Suryo Atmanto selaku Ketua umum Sinergi Nawacita Indonesia mengatakan bahwa masyarakat sudah punya gambaran untuk memilih pemimpin nantinya.
"Sekarang Indonesia sudah memiliki bahan baku atau instrumen-instrumen yang bisa diolah menjadi sebuah negara maju," ujar RM Suryo.
"Makanya diskusi ini hadir supaya masyarakat bisa melihat realistis, pandangan generasi millenial sebagai acuan pemerintah terutama calon pemimpin di Pilpres tahun depan," tambahnya.
Oslo berharap bahwa kelak pemerintah bisa belajar dari kebijakan negara lain yang sangat peduli terhadap musisi. Hal itu sangat berpengaruh pada karya musisi tersebut.
“Musisi luar itu, punya satu hits kayanya bisa seumur hidup,” ujar Oslo.
Selain menghadirkam Oslo Ibrahim, dalam diskusi itu juga hadir Rico Lubis dan komika Kemal Palevi.