News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabar Artis

Rafathar Dapat Tawaran Dampingi Pemain Argentina, Raffi Ahmad Sebut Anaknya Ada Rasa Trauma

Penulis: Ifan RiskyAnugera
Editor: Salma Fenty
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rafathar dapat tawaran untuk dampingi pemain Argentina. Raffi Ahmad ungkapkan anaknya ada trauma.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, nantinya ada sebanyak 5.596 personel gabungan yang bakal dikerahkan untuk pengamanan laga itu.

"Kami siapkan ada 5.596 personel untuk pengamanan laga Timnas Indonesia versus Argentina," ujar Trunoyudo, kepada wartawan, Sabtu (17/6/2023).

Sedangkan di VVIP Timur tampak beberapa Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) sudah mulai berjaga.

Kemungkinan besar Presiden Joko Widodo akan manyaksikan pertandingan melalui VVIP Timur seperti laga-laga Timnas sebelumnya.

Ketum PSSI Minta Suporter Tidak Berbuat Aneh-aneh

Ketum PSSI Erick Thoihir. (Tribunnews/Endrapta)

Ketua Umum PSSI Erick Thohir berpesan kepada para suporter Indonesia agar tidak membuat aksi aneh-aneh lantaran FIFA juga ikut memantau jalannya pertandingan malam nanti.

"Kasih support yang besar kepada tim nasional kita. Pulang ke rumah dengan selamat, jangan juga bikin yang aneh-aneh karena FIFA juga memantau," kata Erick dalam tayangan Kompas TV, Senin (19/6/2023).

Selain itu, PSSI juga mengimbau agar para suporter tanah air untuk tetap menjaga kebersihan sebelum, saat dan setelah pertandingan di GBK.

Ia berharap sikap suporter sewaktu laga Indonesia vs Palestina di Gelora Bung Tomo Surabaya pada Rabu (14/6/2023) bisa dijadikan contoh soal menjaga kebersihan.

"Jangan kotor, kita kasih lihat juga beberapa event di Gelora Bung Tomo itu sampah bersih," katanya.

Erick menerangkan sikap suporter yang suportif bukan karena alasan FIFA memantau, tapi juga karena suporter Indonesia dirasa harus punya ketertibannya sendiri dan membuktikan bahwa sepak bola tanah air bermartabat dan tertib.

"Bukan karena FIFA melihat, kita harus punya ketertiban sendiri. Kita harus buktikan bahwa sepak bola di Indonesia itu bermartabat, bisa tertib," ungkap dia.

(Tribunnews.com/Ifan/Ayu Miftakhul/Abdul Majid/Danang Triatmojo)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini