News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabar Artis

Tanggapi Maraknya Kasus Perceraian, Uya Kuya: Jangan Jadikan Anak sebagai Korban

Penulis: Ifan RiskyAnugera
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presenter Uya Kuya Tanggapi soal maraknya kasus perceraian saat ini.

TRIBUNNEWS.COM - Presenter Uya Kuya menanggapi soal kasus perceraian yang marak saat ini.

Uya Kuya mengatakan perceraian merupakan urusan pribadi masing-masing rumah tangga.

Namun Uya Kuya meminta agar tidak menjadikan anak sebagai korban atas perpisahan orang tua.

"Kalau bercerai tuh urusan masing-masing ya suami istri, tapi jangan jadikan perceraian itu yang jadi korban adalah anak-anaknya," ungkap Uya Kuya, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Senin (19/6/2023).

"Apa lagi anak-anak yang masih dibawah umur 12 tahun, terutama anak-anak yang masih balita," sambung Uya.

Menurutnya, kini banyak orang tua yang bercerai hingga merebutkan hak asuh anaknya.

Baca juga: Tanggapi Pembagian Harta Ari Wibowo dan Inge Anugrah, Kuasa Hukum: Mengacu pada Perjanjian Pranikah

Bahkan, kata Uya, tidak sedikit pula orang tua yang saling menjelekkan satu sama lain.

"Karena banyak sekarang orang tua yang bercerai, akhirnya mereka tuh merebutkan hak asuh, atau pun bukan hak asuh saja tapi mereka saling menjelekkan satu sama lain," ujarnya.

Uya Kuya pun menuturkan, di dalam kasus percerian nantinya akan saling menjelekkan di hadapan anaknya.

Dikatakan Uya, anak saat kecil bisa dibohongin, akan tetapi nantinya saat sudah dewasa pasti akan mencari tahu soal kebenaran yang terjadi.

"Banyak kasus-kasus yang hak asuhnya di tangan bapak, nanti ibunya jelek-jelekin atau sebaliknya,"

"Nah anak waktu kecil mungkin bisa dibohongin, tapi saat besar anak itu akan mencari tahu, dan kalau sampai tahu anak itu dibohongin bisa jadi anak itu akan kecewa, marah dan meninggalkan kalian," ucap Uya Kuya.

Ia pun mengimbau kepada orang-orang untuk tidak egois dengan membuat cerita-cerita bohong kepada anak.

"Jadi jangan egois demi diri kalian sendiri, kalian menjelekkan cerita-cerita bohong tentang mantan-mantan kalian, akhirnya nanti kalau anaknya sudah gede dan tahu kalian lah yang akan dapat akibatnya," tuturnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini