TRIBUNNEWS.COM - Setelah Lady Nayoan mbongkar dugaan perselingkuhan aktor Rendy Kjaernett dan Syahnaz, psikolog minta istri sang aktor FTV berempati dengan perkembangan anak.
Beberapa waktu lalu, jagat maya digemparkan dengan aksi Lady Nayoan yang membongkar dugaan perselingkuhan Rendy Kjaernett dan Syahnaz Sadiqah.
Aksi Lady Nayoan membongkar dugaan perselingkuhan suaminya itu sontak mendapat sorotan dari psikolog Rose Mini.
Dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Rabu (28/6/2023), Rose Mini meminta Lady Nayoan berempati dengan perkembangan anaknya, setelah melakukan aksi tersebut.
"Ada hal yang lebih esensi di sini, empati dia (Lady) terhadap perkembangan anaknya juga harus dipikirkan," ucap Rose Mini.
Menurut Rose Mini, empati tersebut merupakan bagian dari moral.
Baca juga: Dianggap Kehilangan Kemampuan Komunikasi, Lady Nayoan Bongkar Dugaan Rendy dan Syahnaz Berselingkluh
Pasalnya aksi Lady Nayoan itu bisa berdampak bagi banyak orang terdekat sang aktris.
"Empati itu yang saya bilang bagian dari moral."
"Untuk bisa memahami dampaknya dengan mengumbar ini terhadap banyak orang itu luar biasa lho," sambungnya.
Rose Mini menyebut aksi wanita yang dinikahi Rendy Kjaernett pada tahun 2014 itu banyak menuai belas kasihan.
Diketahui kini Lady Nayoan seolah mendapatkan banyak berkah atas aksinya tersebut.
Baca juga: Psikolog Tanggapi Aksi Lady Nayoan Bongkar Dugaan Perselingkuhan Rendy Kjaernett dengan Syahnaz
Pasalnya banyak tawaran pekerjaan berdatangan untuk ibu tiga anak tersebut.
"Orang-orang jadi kasihan, terus kemudian merangkul dia untuk mengajak bekerja dan sebagainya," pungkas Rose Mini.
Tanggapan KPI Diminta Boikot Syahnaz-Rendy
Diketahui sebelumnya, lembaga Komisi Penyiaran Indonesia atau KPI didesak warganet untuk memboikot Syahnaz dan Rendy yang diduga melakukan perselingkuhan.
Anggota Pengawas Isi Siaran (KPI), Aliyah turut membeberkan kewenangan KPI dalam dunia penyiaran.
Baca juga: Singgung Moral, Psikolog Nilai Buruk Cara Lady Nayoan Bongkar Dugaan Syahnaz-Rendy Selingkuh di IG
Aliyah mengatakan KPI tidak memiliki kewenangan dalam memboikot artis yang tampil di TV.
"Perlu saya sampaikan bahwa tugas KPI itu tidak untuk memboikot artis-artis, sepenuhnya ini adalah kewenangan lembaga televisi atau radio untuk mengkontrak artis tersebut," jelasnya.
"Tugas KPI adalah mengawasi isi siarannya," ujarnya.
Kendati demikian, Aliyah memahami emosi masyarakat mengenai kabar dugaan perselingkuhan Rendy dan Syahnaz.
"Menyikapi perkembangan kasus S dan R yang diduga (selingkuh), kami memahami emosi masyarakat karena keduanya adalah publik figur," bebernya.
Di akhir kesempatan itu Aliyah berharap agar para publik figur bisa memberikan contoh baik kepada masyarakat.
"Kami berharap publik figur itu harus memberikan contoh yang baik pada masyarakat," pungkas Aliyah.
(Tribunnews.com/Gabriella/Ayu Miftakhul)