News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabar Artis

Ramai Desakan Agar Syahnaz Sadiqah dan Rendy Kjaernett Diboikot dari TV, KPI: Itu Bukan Tugas Kami

Penulis: Rinanda DwiYuliawati
Editor: bunga pradipta p
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karena dinilai dapat memberi pengaruh buruk, netizen meminta KPI memboikot Rendy dan Syahnaz, agar tak tampil di televisi.

Dalam hal tersebut, Komnas Perlindungan Anak pun juga sepakat dengan keinginan netizen yang meminta KPI untuk memboikot artis-artis yang diduga melakukan perselingkuhan agar anak-anak mereka tidak menjadi korban.

Dikutip dalam kanal YouTube Intens Investigasi, Kamis (29/6/2023), Arist Merdeka Sirait selaku Ketua Komisi Nasioanl perlingdungan Anak mengaku sepakat untuk bersikap tegas dengan pelaku perselingkuhan.

Dikatakannya, bahwa hal tersebut dapat berdampak buruk bagi proses tumbuh kembang anak.

Baca juga: Komnas Perempuan Tanggapi Kasus Dugaan Perselingkuhan Rendy-Syahnaz, Singgung Budaya Patriarki

"Seperti yang Anda lihat bahwa ini akan berdampak dalam proses tumbuh kembang anak,"

"Saya kira etiknya tentu perlu memboikot bagi orang-orang tua yang tidak bertanggung jawab terhadap pengasuhan anak akibat dari konflik keluarga," kata Arist Merdeka Sirait.

Menurut Arist merdeka, secara gamblang dikatakan bahwa KPI sangatlah mempunyai wewenang tinggi untuk melakukan teguran hinggan pemboikotan kepada para pelaku.

Arist Merdeka Sirait selaku Ketua Komisi Nasioanl Perlingdungan Anak (Tangkapan layar YouTube Intens Investigasi)

Baca juga: Komnas Perempuan Tanggapi Kasus Dugaan Perselingkuhan Rendy-Syahnaz: Sudah Masuk Ranah KDRT

"Jadi saya kira KPI ya Komisi Penyiaran Indonesia ini sebagai lembaga negara yang punya kewenangan inti itu paling tidak adakan teguran administrasi kepada tayangan-tayangan televisi."

"Atau bisa teguran teguran yang lain berupa boikot yang pernah dilakukan KPI terhadap orang-orang tua yang mengeksploitasi anak dan mengorbankan anak akibat dari damapk perceraian atau perselingkuhan," terangnya.

Terlebih, ditegaskan oleh Arist Merdeka sudah sepatutnya untuk publik lebih giat untuk memantau fungsi dan tugas  dari lembaga KPI. 

"Saya kira kita harus concern terhadap fungsi dan tugas dari KPI," tandasnya. 

(Tribunnews.com/Rinanda)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini