News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jalan Karir Line-Up Java Pop Festival 2023: Dari Musisi Cilik, Genk Tongkrongan, Sampai Kang Parkir

Editor: Brand Creative Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Java Pop Festival 2023 akan digelar pada 8 dan 9 Juli 2023 di Stadion Madya Gelora Bung Karno dapatkan tiketnya di tiketapasaja.com

Lagu mereka "Apa Kabar Mantan?" masuk nominasi sebagai Lagu dengan Bahasa Daerah Paling Ngetop di SCTV Music Award 2022, dan yang paling membanggakan, grup ini mendapatkan penghargaan AMI Awards untuk “Duo/Grup/Dangdut/Dangdut Kontemporer Terbaik”. Perjuangannya luar biasa.. keren ya!

Guyon Waton - Dari geng tongkrongan hingga panggung musik nasional

Berawal dari anak tongkrongan yang sering nyanyi bareng di depan warung bakso, Guyon Waton yang berarti 'Bercanda Asal-asalan' kini menjadi fenomena di industri musik Indonesia.

Walaupun arti kata dari band ini adalah bercanda/ asal-asalan, namun mereka sangat serius dalam musik nya.

Terbentuk pada tahun 2015, nama Guyon Waton diambil dari akun Twitter @guyonwaton yang berisikan konten humor dengan menggunakan bahasa Jawa.

Grup ini pertama kali manggung di kafe tahun 2018 di Bantul berkat ajakan dari followers mereka dengan dibayar hanya dengan es teh dan gorengan.

Kemudian, rekaman video mereka diunggah ke Instagram dan hal tersebut menjadi langkah awal Guyon Waton dikenal oleh banyak orang.

Lagu-lagu mereka yang tayang melalui YouTube berhasil memikat banyak pendengar. Lagu viral "Perlahan" telah mencapai 131 juta views,  ‘Korban Janji’ dengan 103 juta views, sedangkan lagu lain seperti "Kok Iso Yo", "Widodari", dan "Sebatas Teman" semakin memperkenalkan mereka ke publik.

Mereka kerap disebut sebagai 'Barisan Patah Hati' karena lagu-lagu yang mereka cover kebanyakan bercerita tentang patah hati. 

Prestasi mereka semakin diakui dengan masuk nominasi pada ajang penghargaan seperti Ambyar Awards 2020, Anugerah Dangdut Indonesia 2020, dan berhasil memenangkan nominasi kategori Duo/Trio/Group Dangdut Paling di Hati pada Anugerah Dangdut Indonesia 2020 dan 2021. 

Nabila Maharani - Bakat menyanyi diwariskan dari orangtua

Nabila Maharani, seorang penyanyi berbakat asal Yogyakarta, telah berhasil mencuri perhatian publik melalui suara merdunya. Bakat menyanyi yang diwariskan orang tuanya.

Pada tahun 2020, Nabila bertemu dengan Tri Suaka di Pendopo Lawas Jogja. Tri Suaka, yang saat itu sedang bernyanyi di tempat tersebut, kemudian mengajak Nabila berduet menyanyikan beberapa lagu.

Setelah itu, Nabila dan Tri Suaka memutuskan untuk membuat channel YouTube bersama bernama Nabila Suaka.

Awalnya Nabila dikenal karena gemar meng-cover musik orang dan mendapat ratusan juta penonton pada channel Youtube-nya. Namun saat merilis lagunya sendiri, ia mendapatkan penghargaan “Anugerah TIMES Indonesia” atau ATI 2021. 

Hingga saat ini, Nabila telah merilis beberapa lagu sendiri, diantaranya "Bila Nanti" (2021), "Pijar Hati" (2022), "Aku Memang Jodohnya" (2022), "Ayang" (2022), "Sampai Nanti" (2022), dan "Mencintaimu" (2022). 

Dengan bakat dan kehadirannya yang unik di dunia musik, Nabila berhasil mendapatkan perhatian publik dan membangun basis penggemar yang kuat.

Akun Instagramnya @nabilaamw telah memiliki 1,7 juta pengikut, dan akun TikTok-nya @nabilaamaharani_ memiliki 3,8 juta followers. Sementara itu, akun YouTube NABILA SUAKA yang aktif sejak 2020 telah mencapai 4,95 juta subscriber.

Evan Loss - Sempat hampir menyerah dan kembali ke kampung halaman, kini sukses besar berkat “Full Senyum Sayang”

Dikenal dengan nama panggung Evan Loss, musisi asal Jawa Tengah ini memiliki kisah inspiratif dalam perjuangannya meraih mimpi di dunia musik.

Berasal dari Jenawi, Evan menggandrungi musik sejak kecil, dan minatnya ini membawanya menempuh pendidikan di jurusan Musik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) angkatan 2009.

Evan Loss memulai karirnya sebagai pemain keyboard bersama grup band bernama Nadias. Band ini berhasil mencapai 12 besar dalam ajang pencarian bakat Meet the Labels.

Menurut Evan, nama panggungnya memiliki makna simbolis, yaitu "laki-laki yang tidak suka mengeluh".

Perjalanan karir Evan tidak selalu mulus. Ia sempat merasakan jatuh bangun dalam meniti karir di dunia musik. Saat menghadapi tantangan hidup, Evan harus menjual alat musik satu-satunya untuk memulai usaha.

Ia bahkan sempat berjualan jagung manis untuk bertahan hidup di tengah kerasnya kehidupan ibukota. Meskipun sempat putus asa, Evan akhirnya memutuskan untuk kembali ke Yogyakarta.

Evan semakin mendapatkan pengakuan di tahun 2020 setelah merilis lagu berbahasa Jawa berjudul “Ngelu” dan “Lilakne Lungamu”. Dan sejak lagunya “Full Senyum Sayang” viral pada 2022, namanya semakin populer di berbagai media sosial. 

Walaupun masih termasuk anak baru, peningkatan karir Evan semakin signifikan karena penggemarnya dimayoritasi oleh generasi milenial.

Evan pernah masuk nominasi AMI Awards untuk “Karya Produksi Lagu Berbahasa Daerah Terbaik Tahun 2022”. Evan juga aktif di Instagram dengan akun @evan_loss yang memiliki 23 ribu pengikut, dan di Youtube dengan channel Evan Loss yang telah mencapai 224 ribu subscriber.

Sang ayah menjadi panutan bagi Evan, terutama atas sifat pantang menyerah dan tulus yang selalu diterapkan sang ayah.

Kini, dengan semangat yang sama, Evan terus menciptakan karya musik dan menginspirasi banyak orang dengan kisah perjuangannya. Mengharukan sekali ya~

Dara Ayu - Rungkad~ spesialis reggae jawa yang jago pencak silat

Berasal dari Lumajang, Jawa Timur, Dara Ayu yang pada mulanya berkarir solo, bergabung dengan Bajol Ndanu, sebuah manajemen di bidang musik karena ketertarikan yang sama akan lagu dangdut yang kembali dibawakan dalam nuansa reggae. Nama Dara Ayu semakin dikenal sejak saat itu.

Dara Ayu memiliki pengikut sejumlah 475 ribu di Instagram dengan akun @daraayu__ dan memiliki subscriber 106 ribu di akun Youtube pribadinya Dara Ayu Official.

Dara Ayu dikenal sebagai hitsmaker, karena setiap lagu yang dibawakannya di Youtube selalu bertengger di trending dan mendapat viewers lebih dari 1 juta.

Seperti lagu “Rungkad” yang ia bawakan kembali dalam nuansa reggae, yang mencapai lebih dari 1,2 juta penonton di Youtube. 

Video musik Dara Ayu yang menjadi perhatian pertama kali adalah “Satu Hati Sampai Mati”, ciptaan Arya Thomas yang diunggah dalam channel Youtube Bajol Ndanu Management dengan lebih dari 49 juta views.

Selain itu, YouTube miliknya  juga semakin ramai  dengan lagu-lagunya  mulai dari  "Cintaku” (2022), “Sedap Betul” – Feat Bajol Ndanu (2021), hingga “Cinta Tak Terpisahkan” – Feat Bajol Ndanu (2021).

Pada 2020, Dara Ayu mendapatkan kabar bahagia saat pihak label yang kini menaunginya, proaktif mendapat izin khusus dari Datu Entertainment yang bermarkas di Malaysia untuk membawakan lagu-lagu hits di sana.

Fakta menarik lainnya, ternyata Dara Ayu juga jago pencak silat. Ia mengakui bahwa ia belajar pencak silat untuk pertahanan diri dan pencak silat adalah ilmu turun-temurun dari keluarganya.

Wah, selain cantik, bersuara merdu, juga jago bela diri. Paket lengkap pokoknya!

Jogja Hip Hop Foundation - Bukan kaleng-kaleng, rapper jawa legendaris yang sudah Go Internasional!

Jogja Hip Hop Foundation adalah band rapper asal Jogja yang didirikan pada tahun 2003.

Diinisiasi oleh Muhammad Marzuki atau yang dikenal sebagai Kill The DJ, band ini memiliki visi untuk mempromosikan hip hop bahasa Jawa dan menghimpun para rapper lokal asal Jogja dengan tiga orang personil inti  yakni Marzuki, Heri Wiyoso, Janu Prihaminanto dan Lukman Hakim. 

Hal yang membuat Jogja Hip Hop Foundation terkenal adalah berkat lagu berjudul “Jogja Istimewa”.

Lagu yang dibuat di tahun 2009 itu, sukses besar dan dihafal oleh banyak banyak orang karena liriknya yang mudah diingat dan mencerminkan keistimewaan Jogja.

Hingga saat ini Jogja Hip Hop Foundation memiliki 3 buah album yakni “Hiphopdiningrat”, “It's Hip Hop Poetry Battle” dan “Semar Mesem Romo Mendem” dengan total lagu sebanyak 23 lagu. Banyak sekali ya!

Keunikan mereka yang menggunakan bahasa Jawa sebagai lirik lagu, membuat mereka tur selama satu bulan di Amerika Serikat. Tur ini dilakukan pada 12 November sampai 10 Desember 2012 silam.

Dalam tur tersebut mereka mengunjungi beberapa basis hip hop di Amerika yakni, Washington DC, Scottsdale–Arizona, Davis, Santa Barbara, dan berakhir di San Fransisco–California.

Selain bermusik, Jogja Hip Hop Foundation juga melakukan berbagai kegiatan lain seperti workshop, diskusi, artists exchange, dan community gathering.

Salah satu karya yang paling popular mereka adalah lagu “Cintamu Sepahit Topi Miring”.

Lagu yang dirilis pada 11 Januari 2013 ini menjadi salah satu lagu yang viral dan populer di media sosial TikTok dan Instagram dalam kurun waktu setahun terakhir. Siapa sih yang gak tau lagunya? Kebangetan!

Pulung Agustanto - Jiwa muda, aktif kenalkan musik dan budaya Jawa ke generasi milenial!

Pulung Agustanto, inisiator Java Pop Festival dan musisi pop Jawa yang perlu kita ingat! Berasal dari Yogyakarta, Pulung aktif dalam kegiatan sosial dengan mengajak kaum muda untuk lebih mengenal budaya melalui lagu Pop Jawa. 

Pulung adalah seorang pengusaha serta seniman yang lagu nya baru-baru ini berhasil viral di Tiktok, dengan judul 'Mung Kanggo Kowe' dan 'Tugel Ati'.

Selain itu Pulung juga menciptakan beberapa lagu ambyar lainnya seperti “Wong Kere”, “Amplas Ngamplas”, “Sepeda itu Byke”, “Nyesek Ati”, dan “Lara Atiku” yang telah ditonton lebih dari 10 juta views di YouTube nya.

Selain musik pop Jawa, Pulung juga aktif mendukung produksi kreatif kebudayaan lainnya seperti baru-baru ini, ia mendukung sebuah produksi film berjudul “Star Syndrome” yang bercerita tentang perjuangan penyanyi Indonesia akibat perubahan selera pasar dan budaya. Keren ya!

Itu dia perjalanan karir musik para musisi Pop Jawa yang akan menghibur kita semua di Java Pop Festival 2023 pada 8 dan 9 Juli 2023 nanti di Stadion Madya Gelora Bung Karno.

Buat kamu yang butuh hiburan karena hatinya lagi ambyar sambil support budaya lokal, yuk langsung pesan tiketnya di www.tiketapasaja.com dan seru-seruan bareng di Java Pop Festival!

Tiket dapat dibandrol seharga Rp 275.000,- untuk 1-Day Pass dan Rp 450.000,- untuk 2 Days Pass.

Tapi khusus buat kamu nasabah Bank Mandiri, akan ada promo spesial diskon 20 persen untuk setiap pembelian tiket Java Pop Festival menggunakan pembayaran Bank Mandiri. Yuk jangan sampai kehabisan!

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini