TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi kelahiran Hong Kong, Coco Lee, yang juga dikenal sebagai pengisi suara Mulan dalam bahasa Mandari di Disney meninggal dunia.
Dikutip Al Jazeera, dalam beberapa tahun terakhir, wanita itu menderita depresi.
"Tetapi kondisinya memburuk secara drastis selama beberapa bulan terakhir," kata kakak perempuan Coco, Carol dan Nancy dalam sebuah unggahan Instagram.
Keluarga mengatakan Coco dirawat di rumah sakit Hong Kong pada Minggu (2/7/2023) setelah mencoba bunuh diri.
Penyanyi itu meningal dunia pada Rabu (5/7/2023).
"Meskipun Coco mencari bantuan profesional dan melakukan yang terbaik untuk melawan depresi, sayangnya iblis di dalam dirinya mengambil yang lebih baik darinya," bunyi pernyataan keluarga.
Wanita itu lahir sebagai Ferren Lee pada 17 Januari 1975, di tempat yang dulunya merupakan koloni Inggris di Hong Kong.
Lee kemudian pindah ke California, Amerika Serikat (AS).
Baca juga: Kolaborasi dengan PYCH Binaan BIN, Penyanyi Asal Papua Siap Tampil di Papua Street Carnival
Lee menjadi penyanyi setelah memenangkan runner-up pertama dalam kompetisi menyanyi tahunan yang diadakan oleh penyiar TVB Hong Kong dan merilis album pertamanya pada tahun 1994 pada usia 19 tahun.
Meskipun Lee awalnya mulai bernyanyi dalam bahasa Mandarin, dia kemudian melebarkan sayap untuk merilis album dalam bahasa Kanton dan Inggris selama hampir 30 tahun karirnya.
Terkenal karena suaranya yang kuat dan pertunjukan live, dia sangat populer di Hong Kong, China daratan dan Taiwan.
Di situs microblogging Weibo China, kematian Coco Lee menjadi salah satu tagar yang paling banyak dibaca setelah kematiannya menghasilkan 200 juta tampilan.
“Akan merindukanmu selamanya. Merindukan nyanyianmu yang indah, tawamu yang hangat, dan senyummu yang indah,” tulis seorang penggemar Tiongkok.
Popularitasnya meluas ke seluruh wilayah hingga ke negara-negara Asia Tenggara seperti Singapura dan Malaysia, serta Australia.
“Coco juga dikenal telah bekerja tanpa lelah untuk membuka dunia baru bagi penyanyi China di kancah musik internasional, dan dia berusaha keras untuk bersinar bagi orang China,” kata saudara perempuannya di postingan mereka.
“Kami bangga padanya!”
Baca juga: Film Avatar: The Way Of Water Kini Tayang di Disney+ Hotstar
Legenda musik
Lee menyanyikan versi Mandarin dari balada Refleksi 1998 dari film Disney Mulan dan merekam A Love Before Time sebagai bagian dari soundtrack untuk film seni bela diri pemenang penghargaan Crouching Tiger, Hidden Dragon yang disutradarai oleh Ang Lee.
Dia menampilkan nomor nominasi Lagu Asli Terbaik di Academy Awards 2001, menjadikannya penyanyi keturunan Tionghoa pertama yang naik ke panggung Oscar, menurut Warner Music China.
Pada tahun 1999, Lee merilis album berbahasa Inggris lengkap pertamanya, Tidak Ada Jalan Lain, yang menampilkan lebih banyak hit yang dipengaruhi R&B seperti Apakah Anda Ingin Cintaku.
Dari album itu, Before I Fall in Love dipilih sebagai lagu tema untuk rom-com Richard Gere dan Julia Roberts Runaway Bride.
Dalam postingan Instagram terakhirnya, Lee membagikan tato bertuliskan "cinta" dan "keyakinan" di lengannya.
“Dalam industri musik, Coco Lee mendobrak batasan internasional sebelum penyanyi Tiongkok lainnya melakukannya,” tulisnya. “Mari kita selalu mengingatnya, sebagai pionir pemberani, dan legenda musik yang penting.”
Lee menikah dengan pengusaha Kanada Bruce Rockowitz, mantan kepala eksekutif perusahaan rantai pasokan Hong Kong Li & Fung, pada 2011. Dia memiliki dua putri tiri dari pernikahannya.
Baca juga: Raksasa Streaming Netflix, Disney, Amazon Tolak Aturan Tembakau India
Dikutip Guardian, pada tahun 2011, Lee menikah dengan Bruce Rockowitz, seorang pengusaha Kanada yang merupakan mantan CEO perusahaan rantai pasokan Hong Kong Li & Fung.
Dia memiliki dua putri tiri dari pernikahannya dengan Rockowitz.
“Coco juga dikenal telah bekerja tanpa lelah untuk membuka dunia baru bagi penyanyi China di kancah musik internasional, dan dia berusaha keras untuk bersinar bagi orang China,” kata saudara perempuannya di postingan mereka.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)