TRIBUNNEWS.COM - Desainer Oscar Lawalata ceritakan reaksi keluarga saat tahu dirinya ingin lakukan operasi kelamin.
Oscar Lawalata yang kini telah berganti nama menjadi jadi Asha Smara Darra mulanya bercerita ke sang adik, Mario Lawalata.
Kala itu, Oscar Lawalata ingin mengetahui reaksi sang adik tentang keputusannya tersebut.
"Saya bercerita pertama ke adik saya dulu ke Mario. Saya mau tahu reaksinya," kata Oscar Lawalata dikutip dari program Kick Andy yang tayang di YouTube Metro TV, Selasa (11/7/2023).
Rupanya, Mario Lawalata sempat tidak menyetujui keputusan Oscar untuk menjadi operasi kelamin.
Menurut Mario, dirinya dan keluarga telah menerima perubahan penampilan Oscar.
Baca juga: Alasan Oscar Lawalata jadi Transgender di Usia 40 Tahun, hingga Ganti Nama Jadi Asha Smara Darra
"Pertama dia nggak setuju dia ngerasa, 'kurang apalagi? Semua udah nerima Lo sebagai lo, nggak ada yang ngerasa lo aneh'," kata Oscar meniruka ucapan sang adik kala itu.
Oscar lantas mengungkap jika keputusannya untuk menjadi transgender tersebut tak hanya sebatas soal tanggapan orang lain.
Ia mencoba menjelaskan ke Mario rencana masa depannya kelak.
"Aku bilang ini udah bukan mencari anggapan orang ini."
"Aku udah mulai mau 40 tahun. Kita aktif berapa puluh tahun lagi sih? Sampai umur 60, 70 tahun, tinggal 20-30 tahun lagi," beber Oscar.
Ke depannya, Oscar ingin selalu menjadi kuat untuk dirinya sendiri dalam menjalani kehidupan.
Oscar menegaskan jika keputusannya tersebut bukan semata-matauntuk mencari validasi dari masyarakat saja.
"Saya mau tetap kuat terhadap diri saya sendiri untuk menjalani hidup ini."
"Jadi sudah bukan lagi untuk pengakuan masyarakat dan bukan juga saya tidak tidak bersyukur dengan apa yang saya dapat gitu," lanjut Oscar.
Dari penjelasannya tersebut, Mario mulai bisa memahami keputusan Oscar.
Baca juga: Populer Seleb: Oscar Lawalata Resmi Jadi Transgender - Pakar Ekspresi Tanggapi Klarifikasi Syahnaz
Oscar lantas meminta pendapat Mario untuk bisa berbicara dengan sang mama mengenai keputusannya tersebut.
"Dia pelan-pelan mengerti, dan dari situ baru saya bilang sekarang bagaimana saya bercerita ke mama," beber Oscar.
"Berapa lama proses dari terapi hormon riset dan lain-lain sampai ke Mario dan sampai ke Mama ini berapa lama?" tanya Andy Flores Noya selaku pembaca acara.
Rupanya, riset sekaligus terapi hormon wanita yang dijalani Oscar memakan waktu sekitar tiga tahun.
"Riset segala macam itu 3 tahun, sampai terapi hormonnya juga ya," jawab Oscar.
Dikatakan Oscar, Mario butuh waktu sekitar enam bulan untuk menerima keputusannya.
Baca juga: Berduka Ayahnya Meninggal, Mario Lawalata: Saya mencintaimu Pah
Namun berbeda dengan sang mama, Oscar harus berdiskusi sekitar lima tahun hingga mendapatkan restu.
"Ngomong sama adik tidak terlalu lama untuk dia nerima, mungkin sekitar enam bulanan dia mengerti lama-lama."
"Mama saya yang lama hampir, lima tahun kita berdiskusi," ucap Oscar.
Padahal, menurut Oscar sang mama termasuk sosok orang tua yang cukup modern.
Tapi hal tersebut tidak menjadi jaminan sang mama bisa langsung memahami keputusan.
Lantaran kala itu mamanya masih menganggap jika dunia transgender sebagai aib.
"Mama saya aja orang yang cukup modern loh dia aja pada waktu saya bercerita itu lima tahun lalu, dia masih melihat dunia transgender itu aib," tandas Oscar.
Dalam kesempatan itu, Oscar Lawalata alias Asha Smara mengatakan sudah melakukan persidangan untuk mengganti semua identitas dalam dokumen pribadinya.
Termasuk dalam mengurus penggantian KTP, Paspor dan dokumen lainnya.
"Semua dokumen sudah sesuai dengan nama saya dan itu resmi.
Saya datang ke persidangan melalui pengadilan di Indonesia dan memang prosedurnya begitu.
Sebaiknya kalau kita sudah mengganti kelamin kita, semua sebaiknya kita laporkan juga," ujar Oscar Lawalata.
Kini ia memilih dikenal lewat identitas barunya sebagai perempuan bernama Asha Smara Darra.
"(Semua dokumen) diganti atas nama Asha Smara Darra perempuan," ujarnya.
(Tribunnews.com/Dipta/Ayu)