TRIBUNNEWS.COM - Festival Musik Projek-D yang dipromotori Dyandra Promosindo sukses menggelar acara mereka bertajuk Signature Times Present Kelas Musik, 11-13 Juli 2023.
Acara ini dilakukan dalam upaya mendukung musisi lokal melakukan promosi musik cepat dan tepat lewat platform digital.
Kegiatan ini dilakukan di tiga kota, yakni Magelang, Yogyakarta, dan Solo.
Dibuka di Lokal Folk Magelang, kemudian dilanjutkan di SiNERGI Co-Working Space, Yogyakarta, acara kemudian ditutup di Lokananta Bloc, Solo.
Baca juga: Antusiasme Peserta Kelas Musik dari Projek-D, Wadah Edukasi Para Musisi Baru
Dihadiri sejumlah musisi lokal, mulai dari LOR, Infinite Siennas, dan Malinoa & The Dog Pack, program pre-event Projek-D kali ini bekerjasama dengan Gudang Garam Signature dan bertujuan untuk memberikan ruang diskusi kepada musisi lokal, terutama di Jawa Tengah.
Dalam kegiatannya, Projek-D ingin memperkenalkan mengenai tren promosi musik di era digital di Indonesia.
Program ini sekaligus bagian dari rangkaian acara menuju gelaran festival musik Projek-D Vol.2 yang akan diselenggarakan pada tanggal 5-6 Agustus 2023 di De Tjolomadoe, Karanganyar, Jawa Tengah.
Signature Times Present Kelas Musik kedua ini menghadirkan pembicara yang berpengalaman di bidang musik, di antaranya Kania Namiani sebagai Staff Ahli Projek-D yang sudah lama sebagai jurnalis, eksekutif label musik, dan juga terlibat dalam penyelenggaraan Projek-D.
Sebanyak lebih dari 150 peserta antusias mengikuti program ini yang membahas topik ‘Hiruk Pikuk Promosi Musik’.
Topik ini menarik perhatian para musisi lokal di Jawa Tengah karena membahas kiat bagaimana musisi mempromosikan karya mereka, salah satunya dengan memanfaatkan era digital seperti digital platform.
Kelas ini dapat memberikan wawasan dan kesempatan bagi musisi lokal untuk berkembang, meningkatkan bakat dan kreativitas mereka, serta berkontribusi terhadap pertumbuhan industri musik Indonesia.
Promosi Tepat Membuat Karya Musik Cepat Terkenal
Dyandra Promosindo melalui program ini mendukung musisi lokal untuk mempromosikan musik mereka di era digital.
Program ini juga memberikan kepercayaan diri musisi lokal terhadap karya mereka, dengan mengetahui arah dan tujuan karya tersebut.
Hal ini disampaikan juga oleh Projek Manager Projek-D, Data Pratama.
"Semoga dengan kegiatan ini, para musisi bisa lebih percaya diri dengan karya mereka dan lebih tahu arah yang ingin diambil, serta dapat mempromosikan dengan metode dan strategi yang tepat.
Karena tujuan utama berkarya adalah agar dapat dikenal dan diakui oleh banyak orang, jadi intinya harus tetap percaya diri dan jangan berhenti berkarya," ungkap Data Pratama.
Signature Times Present Kelas Musik ini memberikan ruang diskusi kepada musisi lokal seperti apa saja strategi untuk mempromosikan musik, mengenai pemanfaatan dan pentingnya media sosial dalam mempromosikan musik di era digital ini, dan cara mengembangkan merchandise musisi.
Baca juga: Projek-D Vol 2 Siap Guncang De Tjolomadoe, Line Up Pertama Diumumkan, Digelar 5-6 Agustus 2023
Seperti yang ditekankan oleh Kania bahwa banyak karya orisinil yang dibuat hanya untuk kepentingan pribadi atau hobi semata.
Namun, sangat disayangkan apabila karya-karya tersebut tidak dapat dinikmati oleh khalayak luas.
Dengan promosi yang tepat, karya musik dapat menjadi sumber penghasilan yang menggiurkan, terutama di era media sosial yang begitu luas seperti saat ini.
Promosi yang tepat menjadi faktor kunci dalam memperkenalkan karya musik seorang artis kepada khalayak luas.
"Ada beberapa faktor penting dalam promosi musik, di antaranya adalah aksesibilitas dan saluran promosi yang tepat, seperti media sosial. Dengan cara ini, profil dan karya musisi jadi lebih mudah dikenal oleh publik," ujar Kania.
Program IIMS Motobike Show & Music sebagai Kolaborasi Hiburan Musik dan Otomotif
Selain memberikan ruang bagi musisi lokal, Projek-D juga akan berkolaborasi menghadirkan pameran motor roda dua bertajuk IIMS Motobike Show & Music yang menghadirkan program kombinasi menakjubkan antara inovasi otomotif roda dua, hiburan musik yang memukau, dan menciptakan pengalaman yang tidak terlupakan bagi para pengunjung.
Program yang dibawakan adalah, EV Culture Trip to Music Festival, Parade & Catwalk, Test Ride, Sharing Season, dan Community Meet Up yang siap memeriahkan event ini.
Selain menghadirkan program-program yang menarik juga akan menyajikan berbagai kejutan di antaranya penawaran khusus, undian berhadiah, dan hiburan live music dari musisi terkenal.
Kolaborasi lain yang dihadirkan pada Projek-D adalah kolaborasi musisi yang dihadirkan sebagai pengisi acara.
Grup band Club Dangdut Racun yang memadukan aliran musik dangdut dan electronic DJ remix akan berkolaborasi dengan penyanyi dan penghibur, Aldi Taher yang sedang naik daun di Indonesia.
Selain itu, penyanyi tampan Dikta Wicaksono serta grup band Kuburan Band, yang terkenal dengan lagu hit mereka "Lupa Lupa Ingat", juga hadir memeriahkan acara ini.
Hingga saat ini, sudah ada 20 musisi yang akan tampil dalam festival musik Projek-D Vol.2, antara lain Nidji, Guyon Waton, Maliq D’Essential, For Revenge, JKT48, NDX AKA, Olski, Prontaxan, Skastra, Lomba Sihir, The Melting Minds, Opick, Parade Hujan, Raissa Anggani, Skandal, Tipe-X, dan masih banyak lagi musisi lainnya yang akan diumumkan lebih lanjut.
Selain memberikan edukasi melalui program Signature Times Present Kelas Musik, Projek-D juga berperan dalam mencari bakat-bakat baru di industri musik.
Melalui program Signature Times Present Cekson, musisi-musisi baru akan diseleksi dan dipilih untuk tampil di panggung Projek-D di De Tjolomadoe pada tanggal 5-6 Agustus 2023.
Para musisi yang berminat dapat mendaftar melalui situs resmi Projek-D di https://projekdfestival.com/cekson dan mengunggah portofolio musik mereka untuk dinilai.
Tiket pre-sale dapat dibeli melalui situs https://www.loket.com/ dan https://go-tix.id/ dengan harga pre-sale 2 sebesar 250.000 rupiah selama kuota masih tersedia.
Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui https://projekdfestival.com/ dan media sosial @projek__D.(*)