Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Buntut diblokirnya rekening pondok pesantren Al Zaytun, pengusaha dan suami selebriti Rey Utami, Pablo Benua berjanji akan memberikan dana operasional.
Pablo Benua menegaskan ia akan menyokong operasional Al Zaytun, pasang badan membela Panji Gumilang.
Baca juga: Kapuspen: Panglima TNI Tidak Pernah Menyampaikan Pernyataan Terkait Polemik Al Zaytun
Menurut Pablo Benua sebagai lembaga pendidikan kegiatan ponpes harus berjalan.
Kini, sambutan yang terekam video itu telah beredar luad di media sosial (medsos), utamanya TikTok.
Dilansir Tribunnews.com sebelumnya, rekening Panji Gumilang yang diblokir Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Ia meminta agar santri tak risau seperti apa yang dikatakan Panji Gumilang sebelumnya.
"Bahkan hari ini saya ingin sampaikan pada teman-teman, mungkin sudah banyak yang mendengarkan isu bahwa rekening syekh Panji Gumilang dan rekening Al Zaytun katanya di blokir," tuturnya.
"Syeh bilang jangan takut, saya sudah sampaikan kepada teman-teman jangan takut. Kalau Al Zaytun kekurangan opersional maka minta sama saya, saya kasih," kata dia saat menyampaikan orasi yang dikutip Tribun dari youtube channel Al Zaytun, Jumat (21/7/2023).
"Demi pendidikan di Indonesia," lanjut Pablo.
Baca juga: Kejaksaan Agung Tunggu Penetapan Tersangka Kasus Al Zaytun
Lebih jauh, ia menegaskan akan pasang badan untuk membela pimpinan ponpes Al Zaytun Panji Gumilang yang kini tengah berhadapan dengan hukum.
"Jadi kalau orang di luaran sana mencerca, saya membela Al Zaytun, membela Panji Gumilang. Saya tekankan pasang badan untuk Panji Gumilang dan Al Zaytun," terang suami selebritas Rey Utami ini.
Meski ponpes Al Zaytun dicap sesat dan mengandung dugaan gerakan NII, tak mengurungkan niatnya untuk menyekolahkan buah hatinya di ponpes yang terletak di Indramayu Jawa Barat ini
"Saatnya kita tunjukkan bahwa kita bisa, karwna kan saya punya keyakinan kalau hari ini viralnya Al Zaytun harus berakhir maka ini adalah kemunduran dari demokrasi di Indonesia," ujar Pablo.