Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM - Konflik rumah tangga Shinta Bachir dan Indra Kristianto konon dipicu perselingkuhan dan kekerasan dalam rumah tangga.
Namun, Pihak Indra Kristianto membantah adanya masalah tersebut.
"Kepada saya Indra sudah memastikan bahwa itu (perselingkuhan dan KDRT) tidak ada," tegas Syarif Hidayatullah di Pengadilan Agama Jakarta Timur, Selasa (1/8/2023).
Syarif menyebut soal tuduhan KDRT pun masih terlalu prematur untuk dijadikan alasan perceraian Indra dan Shinta.
Sebab, menurut dia, tak ada gugatan atau laporan kepolisian.
Baca juga: Keluhkan Suami Sering Kelayapan, Shinta Bachir: Saya Merasa Tidak Dihargai
"Intinya ini adalah kesalahan-kesalahan minor yang sudah terlalu banyak yang tak bisa dikomunikasikan, besarnya egosentris, akhirnya terjadi seperti ini adanya gugatan cerai," ucapnya.
Bahkan, Syarif meminta jika memang unsur dugaan KDRT dimasukan dal gugatan cerai, ia meminta Shinta untuk membuktikannya.
"Jika mereka yang mendalilkan, ya mereka yang membuktikan. Tapi disini juga masih prematur saya bilang untuk membahas KDRT, apalagi tadi ada yang menyangkutpautkan tentang perselingkuhan dengan pihak ketiga, itu tidak ada. Dapat dipastikan tidak ada," jelasnya.
Syarif memastikan bahwa penyebab adanya perceraian ini, karena Indra Kristianto dan Shinta Bachir tak menemukan komunikasi yang baik dalam pernikahannya, ketika menerima sebuah masalah.
"Intinya tak ada solusi dari komunikasi mereka atas masalah-masalah kecil yang terjadi dalam pernikahan mereka," ujar Syarif Hidayatullah.