Apalagi pasca-mendengar curhatan Michelle yang dilecehkan suami keduanya, Pinkan merasa dirinya hancur.
Terlebih ia turut membeberkan beban-beban hidupnya yang lain di hadapan Melaney Richardo.
"Ya itu Pinkan dalam keadaan tertekan, ditambah saya denger Michelle mengalami hal itu. Hancurlah saya sebagai ibu," ungkapnya.
Pinkan mengaku saat itu pikirannya sesak karena kasus pelecehan putrinya hingga beban lain karena dikejar-kejar debt collector.
Pun ia juga harus kerja banting tulang demi membiayai kelima anaknya, termasuk membayar biaya sekolah.
"Itu komplit, saya jatuh ketimpa tangga. Ditambah lagi saya dikejar debt collector. Udah berat dikejar uang sekolah juga," sambung Pinkan.
Terlebih beban lain yang harus ditanggungnya yakni menjaga nama baiknya sebagai seorang artis.
"Plus juga media yang saya sebagai artis."
"Beban keenam juga, saya harus cari uang. Suami saya pada saat itu tidak bekerja. Saya tulang punggung satu-satunya, tangan saya udah mau buntung rasanya cuci pakaian bekas tetangga, jual pisang goreng," tutur Pinkan.
Baca juga: Pinkan Mambo Tak Percaya Putrinya Dilecehkan karena Tak Ada Bukti, Michelle Ashley: Mami Udah Lihat
Dalam kesempatan itu, Pinkan merasa tidak bisa berpikir dan banyak bertindak karena 'memori otaknya' terlalu kecil.
Sehingga dirinya merasa tidak cukup untuk menanggung semua beban hidupnya.
"Mungkin lebih tepatnya, gigabyte otak saya itu tidak cukup (untuk semuanya)," lanjutnya.
Masih belum usai, Pinkan juga didera masalah kesehatan hingga dirinya harus diinfus.
Pun kondisinya ketika itu tengah hamil hingga anaknya yang paling kecil baru lahir.