J menyebut teman-temannya dipaksa tutup mulut.
"Yang lainnya tuh diajak untuk jangan speak up. Di sini saya mau lurusin, saya nggak tahu sih diteleponin tentang jangan speak up apa, tapi intinya kita sudah sampai press conference, even di sosial media, temen-temen kami tidak ada yang mau speak up," lanjutnya.
Meski demikian, ada beberapa rekannya yang mulai berani untuk berbicara.
"Tapi ada beberapa finalis yang kontak kita pengin speak up. Tapi takut dengan pihak organisasi. Katanya kasihan sama pihak organisasi," ungkapnya.
J tak habis pikir teman-temannya justru berpikir demikian.
"Ya ampun mereka tuh yang lecehin kita lho, yang dari awal kasusnya banyak sekali. Dan sampai sekarang nggak ada statement apa pun sama sekali," sesal J.
Dia menyebut, pihak organisasi hanya minta maaf pada lima finalis yang difoto.
"Adapun itu hanya minta maaf sama lima finalis yang difoto, padahal yang dilecehkan 30 finalis," bebernya.
(Tribunnews.com/ Salma)