TRIBUNNEWS.COM - Promotor Good Vibes Festival di Kuala Lumpur Malaysia mengambil tindakan hukum terhadap band The 1975, buntut kritikan Matty Healy terhadap undang-undang Anti-LBGTQ negara itu.
Menurut American Song Writer, Future Sound Asia (FSA) telah mengirimkan Letter Of Claim atau surat gugatan ke The 1975.
FSA meminta band asal Inggris itu bertanggung jawab dan memberikan kompensasi kepada promotor atas kerusakan yang terjadi.
Jika The 1975 gagal melakukannya, FSA akan mengambil tindakan di Inggris.
FSA mengklaim tindakan Matty Healy "menodai" reputasi festival dan bahwa mereka "sengaja melanggar perjanjian (band) dengan FSA".
“FSA ingin menegaskan kembali ketidaksetujuan mereka terhadap perilaku Band selama penampilan mereka di GVF2023,” bunyi gugatan promotor itu, menurut Far Out Magazine.
"Secara khusus, penggunaan bahasa kasar penyanyi utama Matthew Timothy Healy, kerusakan peralatan, dan perilaku panggung yang tidak senonoh tidak hanya melanggar pedoman lokal dan undang-undang Malaysia secara terang-terangan, tetapi juga menodai reputasi festival berusia 10 tahun itu," terang isi gugatan tersebut.
Baca juga: Vokalis The 1975, Matty Healy, Cium Tom DeLonge Blink-182 dan Sentil Malaysia di Lollapalooza
"Mereka juga menyatakan bahwa band tersebut menciptakan "kerugian finansial yang signifikan untuk FSA dan berdampak negatif pada artis dan bisnis lokal yang bergantung pada kesuksesan festival - memengaruhi mata pencaharian banyak orang Malaysia."
Future Sound Asia menyatakan bahwa The 1975 “sengaja melanggar perjanjian yang mereka miliki dengan FSA.”
Perwakilan band menolak berkomentar saat dihubungi oleh Guardian.
Protes Undang-Undang Anti-LGBTQ Malaysia
Tak sekedar mengkritik, Matty juga melakukan ciuman dengan bassisnya, Ross MacDonald di atas panggung,
Tindakan Matty sontak memicu amarah banyak komunitas.
"Saya tidak melihat gunanya mengundang The 1975 ke suatu negara dan kemudian memberi tahu kami dengan siapa kami dapat berhubungan seks," ucap Matty kepada penonton konser Good Vibes Festival pada 21 Juli 2023.
"Sayangnya, Anda tidak mendapatkan banyak lagu yang membangkitkan semangat karena saya sangat marah," imbuhnya.
“Itu tidak adil bagi Anda, karena Anda tidak mewakili pemerintah Anda. Karena kalian masih muda, dan saya yakin banyak dari kalian yang gay, progresif, dan keren," katanya kepada penonton konser.
Matty Healy kemudian mencium pemain bass Ross MacDonald di atas panggung.
Healy juga meminum alkohol di atas panggung dan juga merusak drone yang dioperasikan oleh promotor festival.
Baca juga: The 1975 Batal Konser di Indonesia dan Taiwan Imbas Aksi Ciuman Matty Healy dengan sang Bassist
Sekitar 30 menit kemudian, saat tujuh lagu sudah ditampilkan, tapi band ini diminta menghentikan aksi panggungnya.
Healy mengatakan kepada penonton: "Baiklah, kami baru saja dilarang dari Kuala Lumpur, sampai jumpa lagi."
Festival itu seharusnya masih harus berjalan tiga hari setelah The 1975 tampil.
Tetapi, keseluruhan acara musik itu dibatalkan.
Kementerian Komunikasi dan Digital Malaysia langsung bertindak.
"Sebagai bagian dari sikap teguh terhadap pihak mana pun yang menantang, mencemooh, atau melanggar hukum Malaysia," menurut sebuah pernyataan Kementerian.
Band ini kemudian membatalkan pertunjukan mereka di Indonesia dan otoritas Taiwan dan Malaysia melarang mereka tampil di negara tersebut.
Sentil Malaysia saat Tampil di Lollapalooza
Healy kemudian mengejek insiden ciuman itu saat tampil di Festival Muzik Lollapalooza diadakan mulai 3-6 Agustus 2023, lapor MStar.
Selama tampil di Lollapalooza pada Jumat (4/8/2023) malam, The 1975 mulai memainkan intro untuk lagu It’s Not Living If It’s Not With You.
Baca juga: Sheila On 7 Kejutkan Penonton We The Fest 2023, Duta Beri Sindiran untuk The 1975 yang Gagal Tampil
Di waktu bersaman, Matty berkata: "Kamu mau tips perjalanan dari saya? Jangan pergi ke..."
Ia tidak menyelesaikan kalimatnya.
The 1975 melanjutkan aksi panggungnya dengan menyanyikan tembang Chocolate, Oh Caroline, Somebody Else hingga Love It If We Made It.
Matty dengan nada becanda mengatakan kepada penonton konser: "Apa yang akan kita lakukan jika tidak ada sedikit drama?".
Namun ada momen yang tidak dapat diprediksi, saat menyanyikan Sobber, Matty turun dari panggung dan menghampiri penyanyi-gitaris Blink-182 Tom DeLonge.
"Aku sangat mencintaimu, aku sangat mencintaimu," kata Matty kepada sosok laki-laki yang merupakan idolanya.
Mereka secara spontan berpelukan dan berciuman sehingga aksi itu juga direkam banyak orang.
Baca juga: Imbas Polemik di Malaysia, Penampilan The 1975 di We The Fest Dibatalkan
Bahkan Tom mengunggah gambar ciuman dengan Matty di Instagramnya.
"Rasanya saya dan The 1975 tidak akan datang ke Malaysia. Sepasang lelaki berciuman di persembahkan oleh Matty," tulis Tom.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)