TRIBUNNEWS.COM - Puteri Indonesia Lingkungan 2010, dr Reisa Broto Asmoro buka suara soal adanya dugaan pelecehan dalam proses body checking di ajang Miss Universe Indonesia 2023.
Kontes kecantikan, Miss Universe Indonesia 2023 sempat membuat publik heboh belakangan ini.
Pasalnya, para finalis melaporkan adanya kasus pelecehan seksual yang sempat dialami saat proses body checking.
Dalam proses body checking, para finalis diminta untuk foto tanpa busana hingga melakukan pose tak senonoh.
Hal ini tentu membuat para mantan ajang kecantikan satu per satu buka suara.
Salah satunya adalah mantan Puteri Indonesia Lingkungan 2010, dr Reisa Broto Asmoro.
Baca juga: Finalis Miss Universe Indonesia Menangis hingga Depresi karena Ucapan COO Cecar Soal Luka Traumatik
Dikutip dalam kanal YouTube Trans TV Official pada Jumat (11/8/2023), dr Reisa mengaku tak pernah mengalami body checking saat mengikuti ajang kecantikan.
"Kalau dari zaman aku 2010, nggak pernah ada sih," ujar wanita yang kerap disapa Reisa itu.
Reisa menyebut dirinya baru mengetahui istilah body checking setelah ramainya kabar pelecehan seksual di Miss Universe Indonesia 2023.
Selama ini, Reisa memahami body checking hanyalah sebuah proses pengecekan yang dilalui sebelum masuk ke dalam pesawat.
"Setahu aku sih body checking yang kita di bandara," ujar Reisa.
Sementara itu, Reisa menceritakan pengalamannya saat ftting baju untuk para finalis ajang kecantikan.
Pengalamannya fitting baju di ajang Puteri Indonesia dilakukan oleh seorang desainer.
Sehingga, Reisa tak pernah mengalami fitting baju disaksikan oleh penyelenggara acara.