TRIBUNNEWS.COM - Rio Motret kembali membuktikan keterlibatan Direktur Nasional Miss Universe Indonesia (MUID) 2023, Poppy Capella dalam aksi pelecehan seksual di ajang tersebut.
Melalui unggahan terbarunya di Instagram Story, Rio Motret membagikan tangkap layar chat Popoy Capella tertanggal 1 Agustus 2023.
Dalam chatnya itu, Poppy Capella malah memaklumi adanya pemotretan finalis tanpa busana di sesi body checking.
Baca juga: Dengar Poppy Capela Bantah Tahu Pelecehan, Pengacara Korban Sebut COO MUID 2023 Inisiatornya
"Beb, setiap BP pasti ada aturan, soal body check itu should be and itu keharusan," tulis Poppy dalam pesan WhatsApp-nya.
Ia membantah akan memenangkan peserta yang sempurna, tetapi juga memberi kesempatan pada yang memiliki kekurangan.
"Bukan kita harus pilih yang mulus yang menang, tapi punya kekurangan pun boleh juara. Dan organisasi akan berusaha maksimal untuk dia," lanjutnya.
Poppy kemudian memberi contoh adanya pemotretan tanpa busana di ajang lain.
"Tentang tata cara body check pun beda-beda. Di Miss Grand tahun 2018, dr Teguh melakukan body check dan difoto satu tanpa wajah," terang Poppy.
Mengunggah postingan itu, Rio Motret menegaskan keterlibatan mantan penyanyi dangdut itu.
"Kata siapa Pop Es (julukan untuk Poppy) nggak tau. Ga mungkin kalo tidak tau ada tanggal chat WAnya lho. Tuesday 01 Aug 2023. Mau lagi bukti lainnya? Jangan semua deh, nanti nggak seru kalo bocor di media sosial semua," sindir Rio.
Sebelumnya, melalui rilis resminya yang diunggah di Instagram Miss Universe Indonesia, Poppy Capella bantah terlibat.
Baca juga: Jadi Pemenang Miss Universe Indonesia 2023, Fabienne Nicole Beri Rp 5 Miliar? Ini Kata Poppy Capella
Pertama, Poppy Capella menyikapi serius laporan salah satu finalis Miss Universe Indonesia di kepolisian, terkait dugaan pelecehan saat body checking. Namun, ia sudah menunjuk kuasa hukum untuk mendampingi perkara ini.
"Kedua, Saya menentang segala bentuk kekerasan atau pelecehan seksual," kata Poppy Capella, dikutip Warta Kota, Senin (14/8/2023).
Poppy sangat prihatin atas adanya dugaan pelecehan dan kekerasan seksual, dalam bagian body checking di Miss Universe Indonesia.