Namun, Panji merasa bersyukur bahwa Tuhan masih memberikan dirinya peringatan dan masih tetap hidup sampai sekarang.
"Cemas banget, saya tadinya nggak pernah takut mati, dalam artian prinsip saya saya ngerokok mati, nggak ngerokok mati, kasarannya kayak gitu."
"Cuman saat Allah ngasih saya sesuatu, ya alhamdulilah dan mudah-mudahan konsisten lah," terangnya.
Panji Petualang Sebut Ada Faktor Keturunan dari Ayah
Dalam kesempatan yang sama, Panji Petualang mengatakan bahwa dirinya divonis oleh dokter mengidap penyakit diabetes kerena ada keturuan dari ayahnya.
"Kena vonis sama dokter diabet jadi didiagnonas sama dokter ternyata punya diabetes karena ada keturunan dari bapak," ungkap Panji Petualang.
Baca juga: Gigitan Ular Kobra hingga Kelingking Nyaris Diamputasi, Awal Panji Petualang Divonis Idap Diabetes
Tak hanya faktor keturunan, Panji menyebut karena gaya hidupnya selama ini yang tak sehat.
"Faktor lainnya adalah saya kebiasaan gaya hidupnya nggak sehat," ujarnya.
"Jadi kalau habis makan nasi kadang-kadang banyak kan gembul sampai badan kemarin gendut," lanjutnya.
Kemudian, Panji merasa setiap habis makan dirinya terasa ngantuk.
Bahkan setiap malam ia mengaku bisa kencing setiap waktu.
"Setiap habis makan tuh lemes terus ngantuk lemas terus ngantuk."
"Nah tiap malam tuh pengen pipis, se-jam sekali kencing," kata Panji.
Merasa ada yang tidak beres dengan dirinya, Panji pun berinisiatif memerisa bekas kencingnya di kloset.