TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lama tak terdengar kabarnya, kini Edwin Bejo menyampaikan kabar yang tak sedap tentang nasib bisnisnya. Usaha yang dibangun olehnya bangkrut karena terhantam pandemi.
Edwin Bejo mengatakan saat Pandemi menghantam Indonesia selama dua tahun, ia sampai menutup empat usaha yang dijalaninya selama bertahun-tahun.
"Waktu Pandemi saya keleleb, saya engga siap lah waktu Pandemi," kata Edwin Bejo ketika ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (22/8/2023).
Baca juga: Steffy Burase dan Edwin Super Bejo Gelar Pameran Kopi Lokal Bareng Komunitas Lari
Edwin mengatakan, sebelum adanya pandemi, ia membuka lebih dari empat toko.
Usahanya pun berjalan baik, tapi semua harus diselesaikan ketika Pandemi menerpa Indonesia.
"Karena engga tahu kan (mau pandemi) sudah ada pegawainya, ketika pandemi warungnya masih komplit dengan bahan-bahannya piring lampu semuanya tapi yang kerja engga ada, pengunjungnya engga ada," ucap pria berusia 53 tahun itu.
"Akhirnya ya tutup, saya gulung tikar alias bangkrut," sambungnya.
Baca juga: Steffy Burase dan Edwin Super Bejo Kenalkan Kopi Lewat Komunitas Pelari
Teuku Edwin sampai tak bisa menghitung berapa kerugian yang ia miliki, karena harus membayar gaji karyawan serta kerugian lainnya tanpa ada pemasukan
"Saya engga ngitung lagi karena saya sempat menjual sebagian tanah saya, menutupi itu semuanya. Karena mereka harus ada yang pulang segala macam karena saya ngambil pegawai dari daerah untuk dituangkan ke orang tuanya," jelasnya.
Kejadian itu membuat Edwin sangat terpukul. Sebab, apa yang sudah ia rintis selama ini, hilang sekejap karena Pandemi.
"Saya memang sedikit down. Saya sedikit terpukul karena beberapa keadaan, tapi yakin bisa bangkit dan warungnya alhamdulillah ada pengunjungnya," ungkapnya.
Meski mengalami kerugian besar, Edwin Bejo mendapat pelajaran dan ilmu berharga dalam kehidupan, yakni harus berkolaborasi dengan ahlinya.
"Ya namanya rugi pasti ada, tapi jgn takut karena yg pergi itu kalau kita bersusah akan kembali kalau kita bersyukur kembalinya lebih," ujar Edwin Bejo.
"Satu lagi yang penting kalau bisa usaha melibatkan Allah, jangan ego sendiri. Itu yang didapatkan beberapa tahun ini," tambahnya. (ARI).