TRIBUNNEWS.COM - Artis Jessica Iskandar mengaku kecewa terkait kasus penipuan yang hingga saat ini belum terselesaikan.
Diketahui, Jessica Iskandar melaporkan Christopher Stefanus Budianto (CSB) atau Steven pada 15 Juni 2022 lalu atas dugaan penipuan dan penggelapan uang.
Dikutip dari YouTube Intens Investiagsi, Kamis (24/8/2023), sebagai korban penipuan Jessica Iskandar mengaku kecewa atas proses hukum terhadap pelaku yang terkesan lambat dan tak jelas.
"Kalau aku sebagai korban cuma ngerasa kecewa, karena prosesnya lambat dan terkesan ngawang-ngawang gitu," ungkap Jessica Iskandar.
Sementara Christopher Stefanus Budianto sudah ditetapkan sebagai tersangka terkait penipuan dan penggelapan uang terhadap Jessica Iskandar.
Namun, hingga kini pelaku tersebut belum ditangkap dan ditahan oleh pihak kepolisian.
Baca juga: Putuskan Kembali Tinggal di Jakarta, Jessica Iskandar: Biar Suamiku Fokus dengan Bisnisnya
Wanita yang akrab disapa Jedar itu berharap kasus tersebut bisa diusut tuntas.
"Aku harap kasus ini bisa selesai sampai ketangkap tersangkanya," ujarnya.
Jedar menilai kasus tersebut harus segera diselesaikan oleh kepolisian.
Sebab, ia tak ingin kasus penipuan yang ada di Indonesia dinilai negatif oleh orang karena kasusnya yang tidak dikerjakan dan diselesaikan oleh pihak kepolisian.
"Supaya orang-orang jangan negaif thinking gitu sama kasus-kasus penipuan bahwa kasus penipuan nggak dikerjain, kaus penipuan nggak akan ada jalan keluarnya," kata Jedar.
Bahkan, Jedar pun merasa bingung dengan kasus tersebut yang hingga sekarang belum bisa dituntaskan.
Sedangkan Jedar mengaku sudah mengikuti prosedur yang ada untuk mengungkap kasus tersebut.
Baca juga: Polisi Blokir Surat Mobil Alphard dan Mini Cooper Milik Jessica Iskandar yang Digelapkan Christoper
Satu tahun berlalu namun kasus tersebut belum menemukan titik terang.