Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Arie Puji Waluyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presenter Edwin Bejo sempat mengalami bangkrut dan bisnisnya sampai tutup, karena tak dapat pemasukan disaat pandemi Covid-19.
Bahkan Edwin Bejo sampai menjual sebidang tanahnya untuk membayar gaji pegawainya. Ia tak mau melupakan tanggung jawabnya.
"Karena kan saya ambil pegawai dari daerah. Saya harus kembalikan mereka ke keluarganya, jadi harus saya bayar juga gajinya," kata Edwin Bejo ketika ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Meski bangkrut, Edwin tidak sedih. Karena semua pengusaha atau pebisnis mengalami kerugian besar. Sehingga ia tidak merasa sendirian.
Baca juga: Edwin Bejo Cerita Usahanya Bangkrut saat Pandemi, Tutup 4 Bisnisnya Rugi Ratusan Juta Rupiah
"Kalau alami sendiri ya sedih, saya anggap semua punya masalah ya udah sekarang jalan yang baru aja, kemarin tutup aja," ucap lelaki berusia 53 tahun itu.
"Untuk mengembalikan lagi running lagi gak masalah, intinya seperti itu. Jadi gak perlu disesali, jalanin aja," sambungnya.
Setelah pandemi mereda, Teuku Edwin pun mencoba lagi bisnisnya di bidang kuliner. Ia membuka kedai kopi dan warung, guna menyambung hidup.
Bahkan, selama setahun belakangan ini, Edwin mendapat pemasukan yang lumayan besar sehingga ia berpikir untuk membuka cabang lagi.
"Alhamdulillah berjalan bagus, karena usaha itu kalau kita engga terlalu nafsu banget tapi berapapun yang kita dapat cukup. Ya kita sebagai manusia banyak maunya, ya sekarang ketahan. Ya sekarang sudah ketutup dan cukup," jelasnya.
"Kecukupannya dibagi sama keluarga semuanya. Dari warung sendiri sebenarnya terbagi rata ke semuanya," sambungnya.
Setelah mengalami bangkrut, Edwin berusaha untuk tidak menggunakan ego dan nafsunya dalam menjalani bisnisnya.
Alhasil ia bisa mengembalikan semua kerugian yang ia terima dikala pandemi.
"Kemarin pandemi saya anggap pencucian," ungkapnya.
Karena bisnisnya sudah bisa ditinggal, Edwin Bejo pun kembali menjalani pekerjaannya sebagai presenter, dan menghibur banyak orang.
"Ya saya masih menjalani kerjaan, kalau diajak saya ikut. Kalau engga ya engga apa-apa, saya jalanin warung," ujar Edwin Bejo.