Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar meninggalnya Ketua Komis Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait pada hari ini, Sabtu (26/8/2023) menyisakan duka bagi aktris Cornelia Agatha.
Cornelia Agatha yang juga Ketua Komnas PA DKI Jakarta turut berduka atas meninggalnya Arist Merdeka Sirait.
Baca juga: BREAKING NEWS: Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait Meninggal Dunia
Lewat unggahan di Instagram Story, Cornelia Agatha menyampaikan rasa duka dan belasungkawa setelah mendengar kabar tersebut.
"Selamat jalan pak Arist, terimakasih atas ketulusan hati dan semua jasa Bapak yang tak pernah lelah memperjuangkan anak-anak di Indonesia, Rest In Love," ujar Cornelia Agatha dikutip Tribunnews.com, Sabtu (26/8/2023).
Pemeran Sarah dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan itu menyebut bahwa mendiang Arist Merdeka Sirait adalah role modelnya dalam Komnas Perlindungan Anak.
Ia berjanji akan meneruskan perjuangan dari Arist Merdeka Sirait untuk memperjuangkan hak anak-anak Indonesia.
"My role model, kami tidak akan berhenti untuk meneruskan perjuangan Bapak," tutur Cornelia.
Arist Merdeka Sirait meninggal dunia hari ini di RS Polri sekira pukul 08..30 WIB karena sakit.
Rencananya jenazah akan diterbangkan langsung ke Sumatera Utara untuk dimakamkan di Pemakaman Keluarga.
Cornelia Agatha Bahagia dan Tertantang Jadi Ketua Komnas PA DKI Jakarta
Sebelumnya, Cornelia Agatha dilantik jadi Ketua Komnas PA DKI Jakarta pada Desember 2021.
Cornelia Agatha tepat dioantik pada hari Ibu, 22 Desember 2021.
Jauh sebelumnya, Cornelia Agatha mengaku sudah cukup intens terlibat di beberapa kegiatan Komnas Perlindungan Anak.
Cornelia Agatha saat itu mengaku bahagia diberi kepercayaan sebagai bagian dari Komnas PA.
"Sekarang, bahagia bisa menjadi bagian dari Komnas Perlindungan Anak dan diberi kepercayaan sebagai ketua Komnas Perlindungan Anak Provinsi DKI Jakarta. @komnasanakdki," kata Cornelia Agatha dikutip dari akun instagram Cornelia Agatha.
Cornelia Agatha mengatakan, ini merupakan tantangan besar baginya yang sejak tahun 2010 memiliki komitmen untuk berjuang melindungi anak-anak dari ketidakadilan.
"Lewat kuliah hukum sampai memiliki profesi pengacara yang saya dedikasikan untuk menolong anak-anak korban kekerasan.