Hal ini membuat Arifin harus dilarikan ke rumah sakit dan menjalani operasi. Serta, harus merelakan tangan kanannya.
Titik Balik Karier
Musibah yang menimpa Arifin justru menjadi titik balik karier dirinya menjadi lebih baik. Beberapa kliennya kembali menggunakan jasa Arifin di bidang konstruksi.
Bila sebelumnya, Arifin bekerja secara langsung. Kini dirinya telah menjadi mandor konstruksi.
Sebagai mandor konstruksi, Arifin pun bertanggung jawab untuk mengawasi jalannya proyek agar bisa berjalan sebagaimana mestinya. Untuk menjawab kepercayaan tersebut Arifin tertarik untuk belajar di dunia konstruksi lebih jauh.
“Setelah kecelakaan kan lebih banyak waktu luang ya karena udah jadi mandor. Di saat itu saya sering nonton YouTube, karena saya diberi mandat untuk mengawasi atau mengontrol bangunan.Jadi saya banyak belajar di sana,” tutur Arifin.
Saat menonton YouTube, ada beberapa hal yang menarik perhatian Arifin.
Dirinya menemukan konten tentang konstruksi bangunan yang mana pada video tersebut dipenuhi oleh komentar negatif, seperti “mas caranya salah”, “harusnya pemasangan begini mas” dan lain sebagainya.
Dari sinilah Arifin mulai terpikir untuk membuat konten edukasi tentang konstruksi bangunan di YouTube dan sosial media lainnya.
Punya Banyak Subscriber
Pada tahun 2018, Arifin mulai giat untuk mengunggah video-video dirinya saat melakukan pekerjaan konstruksi.
Puncaknya pada saat Covid-19 tengah melanda. Salah satu konten Arifin ada yang viral sehingga membuat dirinya memperoleh 30 ribu subscriber.
Popularitas yang dimiliki oleh Arifin tidak membuatnya merasa puas dalam belajar.
Untuk mengatasi rasa hausnya akan ilmu pengetahuan di bidang konstruksi, Arifin pun bergabung dalam komunitas Gnetion pada Jumat (18/8).