TRIBUNNEWS.COM - Psikolog Poppy Amalia menanggapi terkait selebgram Luluk Nuril yang viral setelah membentak siswa magang.
Belakangan ini nama selebgram TikTok, Luluk Nuril, tengah menjadi sorotan publik.
Pasalnya, Luluk Nuril viral di sosial media setelah akisnya membentak siswi magang di sebuah pusat perbelanjaan di Probolinggo, Jawa Timur.
Tak ayal, imbas dari kejadian tersebut banyak pihak yang ikut menyoroti kasus Luluk Nuril.
Baca juga: Viral Lagi Seleb TikTok Luluk Nuril Naik Alphard Dikawal: Pergi Main Dikawal Patwal
Berdasarkan wawancara Tribunnews.com yang diunggah dalam kanal YouTube resminya, Jumat (8/9/2023), Poppy Amalia memberikan komentarnya.
Menurut Poppy Amalia, sosok Luluk Nuril ini dinilai membutuhkan sebuah validasi.
"Kepribadian yang bersangkutan ini butuh banget untuk diakui keberadaannya," ujar Poppy Amalia.
Poppy Amalia menyebut terdapat beberapa faktor yang membuat seseorang membutuhkan validasi.
Salah satunya, bisa terjadi karena faktor masa lalu.
"Nah orang-orang yang butuh di akui keberadaannya ini indikatornya bisa jadi karena masa lalu."
Baca juga: Bagaimana Kondisi Siswi SMK Magang yang Dimaki Seleb TikTok Luluk Nuril, Masih Trauma?
"Jadi masa lalunya itu pernah mungkin masih asumsi yaa, asumsi pertama pernah tidak diakui keberadaannya," lanjutnya.
Diakui oleh Poppy Amalia, faktor tersebut bisa saja datang dari lingkungan keluarga.
"Mungkin pada saat masa kecil gitu sehingga ingin sekali untuk dapat pengakuan dari lingkungan keluarga."
"Sebenarnya yang dikejar adalah bukan orang lain, melainkan dari keluarga," imbuhnya.