Tak hanya itu, Brand juga diduga memberinya "naskah" tentang cara berbohong kepada orang tuanya, menyarankannya untuk menyembunyikan hubungan mereka dari teman-temannya.
Wanita tersebut dan seorang anggota keluarganya menyebut perilaku Brand itu sebagai "grooming".
Baca juga: Beberapa Hari Usai Elon Musk Beli Twitter, Followers Barack Obama hingga Katy Perry Turun Drastis
2007
Wanita kedua menuduh Brand melakukan pelecehan fisik, seksual dan emosional terhadapnya selama mereka berpacaran sejak Februari 2007.
Wanita itu mengklaim Russell Brand menyerangnya di hotel Lowry di Manchester.
Russell Brand disebut marah ketika wanita itu ketahuan berbicara dengan mantan pacarnya.
Korban lalu menuliskan kejadian tersebut dalam sebuah buku yang diterbitkan pada tahun 2014.
Korban menolak untuk diwawancarai oleh wartawan investigasi, namun dia mengatakan kepada Sunday Times bahwa dia tetap mempertahankan pengakuannya.
Brand menyangkal semua tuduhan yang dibuat oleh Sunday Times, namun tidak pernah menyangkal isi buku tersebut.
2012
Wanita ketiga menuduh Brand merudapaksa dirinya di rumahnya di Los Angeles pada bulan Juli 2012.
Hal itu terjadi setelah ia menolak ajakan Russell Brand dalam aktivitas seksual bersama “seorang teman” Brand.
Korban mengatakan kepada Sunday Times bahwa dia dirawat di Pusat Perawatan pada hari yang sama, dan menjalani perawatan terapi di sana selama lima bulan.
Catatan yang dilihat oleh Sunday Times menunjukkan korban sempat mempertimbangkan proses pidana atau perdata tetapi akhirnya memutuskan untuk tidak melakukannya.
Setelah kejadian tersebut, Brand mengirimkan pesan teks meminta maaf atas apa yang terjadi dan menyebut perilakunya “gila dan egois”.
Kejadian ini terjadi di bulan yang sama ketika Russell Brand dan Katy Perry resmi bercerai.