Ketiga ada penelitian yang membuktikan jika pada hipertensi tertentu, berisiko meningkatkan angka kejadian kanker ginjal.
Keempat, genetik.
"Hampir semua kanker setidaknya memiliki faktor risiko genetik. Seseorang memiliki kanker patut diduga sejak awal memiliki turunan di atasnya," jelas dr Lukman.
Faktor genetik ini mungkin bisa dari kakek, nenek, orangtua dan lainnya.
Namun dr Lukman mengatakan jika faktor genetik tidak selalu pasti mencetuskan kanker.
Hanya saja, seseorang yang memiliki riwayat keluarga, diikuti dengan gaya hidup yang tidak sehat punya potensi lebih besar.
"Belum tentu nenek pernah dapat kanker ginjal, cucunya dipastikan kanker ginjal. Tapi melaksanakan pola hidup tidak sehat, makan daging merah, terekspos bahan karsinogenik, maka risiko mendapat kanker ginjal akan lebih besar," jelasnya.
Kelima, laki-laki lebih sering dibandingkan perempuan.
Keenam, rokok. Merokok nyatanya dapat memunculkan risiko beragam jenis kanker, bukan hanya kanker ginjal.
Ketujuh, usia di atas 60-70 tahun. Nyatanya usia di atas imi otomatis meningkatkan risiko kanker.
"Tapi bukan berarti usia muda tidak dapat mengalami kanker. Bisa," pungkasnya.