Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - YouTuber sekaligus selebgram Fadil Jaidi baru-baru ini menceritakan cerita pilu di balik kesuksesannya saat ini.
Pria yang kerap membuat konten dengan ayah kandungnya, Pak Muh ini rupanya menyimpan cerita tak biasa.
Siapa sangka, nama Fadil Jaidi meroket hanya dalam satu hari setelah dirinya melontarkan niat untuk melunasi utang keluarga.
Mulanya, Fadil Jaidi tak sanggup menyaksikan sang ibu yang kini dikenal bernama Mama Ida menangis setiap hari.
Baca juga: Pergi Ibadah Umrah, Fuji Diajari Doa yang Baik soal Jodoh oleh Ibunda Fadil Jaidi
"Lo tahu nggak kenapa gue naik, maksudnya Alhamdulillah dikenal banyak orang? Literally sehari sebelum kejadian gue naik, jadi malemnya gini," ujar Fadil memulai cerita, dikutip dari YouTube Tasya Farasya, Kamis (21/9/2023).
Ia mengisahkan bagaimana keluarga berada dalam kondisi terlilit utang.
"Keluarga gue memang ada terlilit utang, dan kakak gue masih kuliah, adik gue masih magang, dan gue tuh memang sudah ada penghasilan dari YouTube," tandasnya.
Kondisi keuangan keluarganya makin parah saat pandemi.
"Apalagi ditambah kondisi pandemi, jadi waktu itu rumah gue yang sekarang itu masih nyicil gitu kan. Karena nyokap gue nekat belinya. Dia cuma satu tujuannya, pengin ibunya dia dan mertuanya tinggal di situ," lanjut Fadil.
Namun, setelah membelinya, pandemi justru membuat omzet bisnis keluarga Fadil menurun.
"Sempet tuh, sempet kesampaian untuk tinggal. Cuma karena pandemi dan semuanya bisnisnya penghasilannya tuh semuanya jadi ngedrop," tukas anak kedua dari tiga bersaudara ini.
Malam sebelum namanya melambung, Fadil memberanikan diri mengatakan kepada sang ibu untuk melunasi utang keluarga.
Baca juga: Ayah Fadil Jaidi hanya Bisa Pasrah saat Di-prank Raffi Ahmad, Ekspresi Datar Pak Muh Disorot
"Terus malam sebelum nama gue naik itu gue bilang sama nyokap gue. Nyokap gue itu udah sering nangis. Terus gue bilang sama nyokap gue 'Ma, mama mau nggak rumah ini Adil lunasin'. Terus kata mama, 'maksudnya gimana?'. Iya Adil bakal lunasin rumah ini, tapi adil minta satu," kenang Fadil.
Sebelum mengajukan syarat, Fadil mengaku sempat merasa tak sampai hati mengatakannya.