Namun, ada beberapa adegan yang dilakukan berdasarkan kreatif dari tersangka I selaku Produser hingga Sutradara.
"Tapi ternyata setelah proses syuting itu selesai dan filmnya itu ditayangkan, tapi tidak melalui para talent. Padahal di perjanjian kita para talent itu ada perjanjian sebelum ditayangkan itu, ada minta persetujuan para talent dulu, ada yang boleh ditayangkan atau nggak. Tetap adanya persetujuan," jelasnya.
"Tapi dari pihak PH tidak ada ngomong ini perlu ditayangin? Ini perlu diedit atau tidak?" sambungnya.
Ingin Ubah Image, Siskaee Terima Tawaran Main Film Kramat Tunggak
Siskaeee menjelaskan alasam dirinya memilih untuk mengambil peran dalam film tersebut .
Hal itu dikarenakan dirinya ingin merubah pandangan kepribadiannya untuk lebih religius.
"Jadi kenapa saya ambil film itu karena saya," lanjutnya. Mungkin ada image yang akan saya ubah dengan saya berperan dalam film tersebut, jadi diambil aja," ungkapnya.
Dibayar Rp10 Juta, Dipaksa Adegan Syur, Siskaeee Mengaku Ogah Lanjutkan
Selebrgam Siskaeee mengaku dibayar Rp 10 juta untuk berperan dalam film dewasa, Kramat Tunggak.
Bayaran Rp 10 juta tersebut didapat hanya untuk berperan dalam satu film.
"Siska dibayar Rp 10 juta untuk satu film," kata Siskaeee di Polda Metro Jaya, Senin (25/9/2023).
Dari bayaran tersebut Siskaeee kemudian mendapatkan paksaan untuk mengikuti kemauan dari produser dan sutradara dalam setiap adegan film syur.
Sehingga dipastikan oleh pemilik nama asli Fransiska Candra Novitasari itu jika beberapa adegan syur tersebut tidak tercantum dalam skenario yang diterimanya.
"Kalau merasa dijebak sih tidak ya. Bukan dijebak tapi saya lebih ke dipaksa ketika kita syuting di situ tuh sebenernya kita mengikuti skrip dan naskah tapi ketika syuting tuh dipaksa untuk melakukan adegan yang tidak ada di skrip atau naskah," ungkap Siskaeee.
Tahu jika beberapa adegan di luar dari skenario yang telah dirancang, Siskaeee sempat menolak untuk melanjutkan adegan panas tersebut.
"Oh saya udah mau pulang. Saya bisa ditanyakan ke talent-talent yang lain di Keramat Tunggak, saya satu-satunya talent yang tidak ingin lanjut syuting saat itu karena dipaksa untuk beradegan di luar skrip," ujarnya.