TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Judi online belakangan ini banyak menuai sorotan. Terutama saat sederet nama artis diduga mempromosikan.
Beberapa artis sudah diperiksa, Wulan Guritno, Yuki Kato dan baru saja pedangdut Cupi Cupita pun sudah menyambangi Bareskrim Polri untuk memberikan keterangan sebagai saksi promosi judi online.
Baca juga: Ditangkap karena Ikut Promosikan Judi Online, Selebgram asal Solo Mengaku Dibayar Rp600 Ribu Sebulan
Nah, belakangan, muncul sederet inisal artis yang diduga ikut terseret dalam pusaran promosi judi online.
Diantara para artis yang mempromosikan judi online ini tercatat sebagai bakal calon anggota legislatif di Pemilu 2024.
Siapa saja mereka? Bagaimana nasibnya? Ikuti ulasan Tribunnews.com.
Vicky Prasetyo hingga Denny Cagur Diminta Dicoret dari Daftar Calon Sementara
Setidaknya ada 3 nama artis yang diduga ikut promosikan judi online dan masuk bacaleg.
Mereka adalah Gilang Dirgahari (GD), Vicky Prasetyo (VP), dan Denny Wahyudi atau Denny Cagur (DC).
Tiga artis yang menjadi bakal diadukan oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Mereka diadukan lantaran diduga terlibat dalam promosi judi online.
Tiga nama muncul setelah beredar video yang menunjukkan Gilang, Vicky, dan Denny mempromosikan situs online yang diduga merupakan situs judi online.
Gilang Dirga merupakan bacaleg dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta I.
Baca juga: Disebut Suka Main Tangan saat Ribut dengan sang Istri, Gilang Dirga Bantah: Kalau Mukul Pintu Pernah
Kemudian Vicky Prasetyo bacaleg Partai Perindo dapil Jawa Barat VI.
Terakhir Denny Cagur bacaleg PDIP dapil Jawa Barat II.
"Jadi, tiga orang nama itu yang kami adukan ke KPU supaya mendapat perhatian khusus dibanding dengan caleg-caleg yang lain," kata Direktur LBH PB PMII Muhamad Qusyairi dalam keterangannya, Selasa (26/9/2023).
Qusyairi berharap KPU dapat menindaklanjuti ketiga nama bacaleg tersebut dengan tegas, termasuk pencoretan nama mereka dalam Daftar Calon Sementara (DCS).
"Apapun keputusannya, kami terima. Bisa juga begitu (dicoret dari DCS), bisa juga ada keputusan lain," ucap Qusyairi.
Aduan ini disampaikan LBH PB PMII pada Senin (25/9/2023) kemarin.
Mereka menilai judi online berdampak buruk bagi masyarakat, terlebih proses hukum terhadap judi online terus dilakukan oleh pihak kepolisian.
"Pemerintah hari ini Kominfo gencar memblokir situs judi online dan penegak hukum juga sudah bergerak cepat terkait persoalan ini," tandas Qusyairi.
Bantahan Para Artis Terlibat Judi Online
Kabar Dennt Cagur terseret kasus judi online dibantah Shanty istrinya.
"Hah? Nggak ada suami aku," kata Shanty di kawasan Tendean Jakarta Selatan, Senin (11/9/2023).
Shanty merasa yakin karena ia tak pernah melihat Denny Cagur mempromosikan situs judi online.
"Aku nggak pernah lihat dia promosiin judi online," tegas Shanty
Sehingga, ia merasa kabar tersebut keliru.
"Nggak pernah lihat dia, kayaknya salah deh," ujarnya.
Sementara Vicky Prasetyo mengaku kaget, ia justru belum mengetahui kabar sederet artis yang dilaporkan ke Bareskrim Mabes karena judi online.
"Aku belum tau dan belum ada update soal itu," kata Vicky Prasetyo saat ditemui di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan, Selasa (12/9/2023).
Vicky Prasetyo membantah bahwa dirinya ikut terlibat untuk mempromosikan judi online.
Tak mau banyak menjawab, Vicky memastikan dirinya belum mengetahui informasi namanya ikut dilaporkan dari 26 publik figur lainnya.
"Aku ngga pernah (promosikan judi online). Ngga pernah tau dan ngelakuin, aku belum bisa jawab karena belum tau updatenya. Saya gak tau nama saya terseret. Sejauh ini gak ada," ungkap Vicky Prasetyo.
Transaksi Judi Online di Indonesia Capai Rp 200 Triliun
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menegaskan pihaknya all out memberantas judi online.
Hal ini merespons laporan data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang menyebut bahwa total transaksi judi online di Indonesia mencapai sekitar Rp200 triliun.
"Memberantas judi online ini kan perang semesta. Untuk itu, kami sudah bersurat ke berbagai pemangku kebijakan khususnya ke OJK, lembaga keuangan, operator seluler, ke ISP (Internet Service Provider), juga ke berbagai pihak untuk mendukung sama-sama perang semesta melawan judi online ini," kata dia di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Senin (25/09/2023).
Ia menegaskan judi online memiliki dampak negatif terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat.
"Judi online ini selain menghisap dan mendestruksi rakyat, juga merusak generasi muda bangsa," urai dia.
Kerugian inilah yang menjadi dasar Kementerian Kominfo berkomitmen untuk segera memberantas judi online sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
"Kami all out untuk menghadapi permasalahan judi online ini," tegasnya.
Kementerian Kominfo telah memutus akses dan/atau menghapus (takedown) sebanyak 60.582 konten perjudian online sepanjang periode 1 hingga 21 September 2023.
Platform dengan sebaran konten yang ditangani terbanyak yakni pada situs web dan alamat IP mencapai 55.768 konten, file sharing sebanyak 3.488 konten, pada Instagram dan Facebook mencapai 675 konten, Google dan Youtube sebanyak 638 konten.
Dalam sejumlah platform digital yang sampai saat ini belum ditemukan konten judi online pada periode September ini yakni TikTok, Hallo-App, Snack Video, dan App Store.
Pemerintah melalui Menteri Kominfo pun telah mengkaji adanya dampak lanjutan judi online dengan adanya jerat pinjaman online atau pinjol ilegal.
Tak sedikit pelaku judi online yang kemudian terjerat dalam pinjol ilegal melakukan tindakan melawan hukum seperti tindak kriminal.
"Kami berharap judi online dan segala hal yang merupakan judi dan perjudian ini bisa segera kami atasi di ruang digital," tutur dia.
(Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti/Mario Christian Suamampow/Rina Ayu)