TRIBUNNEWS.COM - Codeblu, merupakan food vlogger yang belakangan ini menyita perhatian usai mereview rumah makan Nyak Kopsah.
Reviewnya diklaim sebagai review jujur, ulasannya tajam, dan tak jarang disertai kritik keras.
Karena itulah sebagai orang menilai reviewnya menyakitkan. Bahkan dapat mematikan pelaku usaha kuliner, terutama yang berbasis UMKM.
Namun, nama Codeblu sendiri punya makna filosofi yang bisa mematahkan penilaian tersebut.
"Codeblu itu jadi gini, kalau lo di rumah sakit ada orang yang tiba-tiba jatuh itu dia butuh pertolongan segera, kalau enggak dia bisa lewat, nah itu langsung dikabarin ke tim ER-nya, itu Code Blue," terang William Anderson, sosok di balik akun Codeblu, seperti dikutip dari YouTube Curhat Bang Denny Sumargo.
"Jadi inilah filosofi di balik Codeblu kalau gue lagi iseng-iseng review-review gitu, 'Nih restoran ini bentar lagi lewat nih.' Warning," sambungnya.
Jadi, dengan tujuan Codeblu mereview menu kuliner rumah makan atau restoran, tujuannya untuk meningkatkan mutu produk.
Baca juga: Dihujat Imbas Doxing Codeblu Tak Seberapa, Farida Nurhan Kuak Pengalaman Dibully yang Mengerikan
Tentu saja dibarengi harapan bisa membangkitkan kembali usaha yang sebenarnya sudah hampir mati, dengan memberitahu hal-hal yang perlu diperbaiki.
"Jadi gue bukan menjatuhkan lo sudah jatuh, gue bikin kritik itu supaya lo bangun gitu, abis itu lo bangkit lagi dari tanah kubur itu jangan sampe lo mati," ujarnya.
Seandainya Farida Nurhan tahu filosofi di balik nama Codeblu, mungkin tak akan ada perseteruan yang menyita perhatian netizen.
Mulanya, Codeblu menyoroti masakan di warung makan Nyak Kopsah yang viral karena direview food vlogger Juju.
Setelah mencoba, Codeblu menilai harga dengan kualitas makanan tidak sesuai. Dengan kata lain kemahalan.
Codeblu juga menemukan fakta tentang konsumen yang diberi plastik kresek untuk membungkus makanan yang tersisa.
Itulah yang membuat Farida Nurhan menilai review Codeblu menyakitkan pemilik rumah makan, dan ada kemungkinan bisa mematikan usaha yang bersangkutan.