TRIBUNNEWS.COM - Grup band T’Koes menolak jika disebut sebagaik band pelestari lagu-lagu Koes Plus.
Sebab, sebelum ada larangan menyanyikan lagu Koes Plus, mereka menyanyikan lagu sendiri dan lagu dari sejumlah band populer lainnya.
Bahkan T''Koes beberapa tahun belakangan, sudah jarang sekali membawakan lagu-lagu Koes Plus.
“Sebelum masalah ini mencuat, kami bawakan lagu band lain dan band sendiri, enggak semuanya Koes Plus,” kata Agusta Marzall, pendiri T'Koes. saat ditemui di daerah Mampang, Jakarta Selatan, Minggu (1/10/2023).
Baca juga: Personel T-Koes Sedih Dilarang Bawakan Lagu-lagu Koes Plus
Karena dasar itulah, mereka menolak disebut band pelestari lagu-lagu Koes Plus.
"Kami menolak disebut band pelestari. Karena kalau band pelestari ya bawain lagu-lagu idolanya saja, sementara kami tidak," sambung Agusta.
Meski sedih dengan larangan dari ahli waris, T'Koes tak akan berhenti berkarya.
Lagipula, T-Koes sudah memiliki 18 lagu dari tiga album yang sudah mereka keluarkan.
"Orang kenal kita sebagai tribut pembawa lagu lagu dari band lama. Kami ada sejak 2007, cuma baru aktif bermusik profesional sejak 2012 sering bawain lagu band lain, jadi kami bukan pelestari," jelas Agusta.
Setelah konflik dengan keluarga band Koes Plus, Agusta mengklaim bahwa tawaran manggung off air mereka tetap berjalan, dan akan tetap menghibur masyarakat Indonesia.
"Sempat ada pertanyaan dari penyelenggara, cuma kami jelaskan kami tidak ubah konsep, tetap sama cuma tidak lagi bawakan lagu Koes Plus. Yaudah mereka menerima dan kami tetap jalan," ujar Agusta.
"Karena kami ini sedang tur ke beberapa kota di Indonesia. Tidak ada pembatalan kontrak kerja," sambungnya.
Adapun konflik T'koes dengan ahli waris Koes Plus bermula dari video unggahan Agusta Dwi Susanto Marzall, pendiri T'Koes.
Pada video itu, Marzall berbincang dengan seorang purnawirawan TNI AL.
Ada pernyataan bahwa anak-anak dari personel Koes Plus dianggap tidak jelas.
Hal itu diduga membuat keluarga besar Koes Plus sakit hati karena pernyataan tersebut tak disanggah oleh Agusta.