Amanda menyebut jika apa yang terjadi sehingga menyeret namanya tersebut hanya sebuah kesalahpahaman semata.
Baca juga: Kuasa Hukum Amanda Manopo Bongkar Kronologi Kliennya Terlibat dalam Kasus Dugaan Judi Online
"Saya datang kesini dengan memenuhi panggilan saja. Saya disuruh dateng dan saya tidak ada niatan yang aneh-aneh, saya memang ingin menjelaskan secara detil kalau semuanya baik-baik aja," jelasnya.
"Saya tidak ikut campur dan saya tidak tahu menahu tentang adanya judi online. Jadi ini hanya kesalahpahaman saja," sambungnya.
Sementara itu, kuasa hukum Amanda, Ina Rachman mengatakan ketika itu, situs judi online yang dia promosikan tersebut didapat melalui manajernya.
"Jadi pada saat Manda ditawari proyek itu lewat managernya, Riko. Katanya game online, dan itu ada pertanyaan dari yang ngajaknya itu melalui Riko itu hanya sebatas game online. Jadi bukan judi online. Jadi memang Manda tidak tahu sama sekali," ucapnya.
"Kalau ditanya, apakah Manda enggak memeriksa lagi itu game online atau judi online. Kan Manda sudah punya manager, jadi yang memfilter semuanya itu adalah managernya. Dalam hal ini Riko, jadi ketika Riko sudah lempar jobs ke Manda, Riko sudah meneliti apakah jobs itu layak diambil atau tidak itu," sambungnya.
Ina mengatakan video promosi tersebut dibuat pada 2021 lalu dengan bayaran sebesar Rp16 juta untuk Amanda.
Selain Amanda, polisi sendiri sudah memeriksa tiga artis lainnya soal promosi situs judi online. Mereka adalah Wulan Guritno, Yuki Kato, dan Cupi-Cupita.