T.J. Jackson adalah seorang tentara yang pernah melakukan tindak kejahatan bersama rekan-rekannya.
Selain itu, ia dan rekannya juga pernah dilaporkan ke polisi tas kasus penculikan terhadap Alexander Hubert.
Aksi penculikan itu tak berjalan mulus karena para penculik mendapat perlawanan dari Pasukan Khusus AS, bahkan Alexander Hubert juga tewas dalam kejadian tersebut.
Namun, mayat T.J. Jackson tidak pernah ditemukan.
Baca juga: Sinopsis Film Reclaim yang Dibintangi John Cusack, Mengungkap Kasus Anak Adopsi yang Hilang
Setelah Alexander Hubert tewas, saudaranya yang bernama Jeffrey mengambil alih bisnis keluarga.
Bisnis keluarga yang diambil alih Jeffrey termasuk bank Hubert, yakni bank yang berhasil dibobol oleh empat perampok bertopeng.
Aksi perampokan bank itu tak hanya terjadi di satu tempat, melainkan juga di cabang Hubert National Bank lainnya.
Di TKP perampokan yang kedua, tim forensik juga kembali menemukan sidik jari T.J. Jackson.
Pada perampokan kedua ini, para perampok bertopeng tak hanya mengambil uang, tapi juga membobol deposit box milik Hubert dan Senator Cook.
Selain itu, diduga perampokan kedua juga melibatkan salah satu pegawai bank yang bernama Dagley.
Dulu, Dagley adalah atasan T.J. Jackson saat di militer.
Jonathan Montgomery sebagai agen FBI pun tak henti melakukan penyelidikan terhadap kasus ini.
Sampai pada akhirnya, Montgomery menyadari bahwa dalam kasus perampokan ini bukan hanya ada motif untuk mendapatkan uang.
Melainkan motif lain yakni upaya balas dendam kepada pemilik bank, Jeffrey Hubert.