Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Kabar duka datang dari pasangan kakak beradik Ari Wibowo dan Ira Wibowo.
Pasalnya, ayahanda tercintanya, Wibowo Wirjodiprodjo meninggal dunia pada Minggu (15/10/2023), kemarin.
Ayah Ari Wibowo tutup usia pada umur 94 tahun.
Dikutip dari YouTube TRANS TV Official, Jumat (20/10/2023), Ira Wibowo ceritakan kondisi fisik sang ayah sebelum berpulang.
Diakui Ira Wibowo, sang ayah meninggal bukan karena penyakit apapun.
Melainkan, karena umur sang ayah yang terbilang cukup lanjut usia.
Baca juga: Ayah Ari Wibowo Meninggal Dunia, Ira Wibowo Ngaku Sempat Miliki Firasat: Aku Ngerasa Ini Beda
"Almarhum meninggal di usia ke 94 karena usia aja sih," ujar Ira Wibowo.
Kakak dari Ari Wibowo ini bersyukur karena semasa hidup sang ayah tak pernah merasakan sakit.
"Papa tuh alhamdulillah emang nggak ada sakitnya gitu," imbuhnya.
Hanya saja, semakin bertambah umur, daya tahan tubuh sang ayah juga semakin melemah.
"Jadi kayak apa ya, kayak baterai aja gitu yang makin hari kayak makin lemah dayanya gitu," jelas Ira.
Baca juga: Ira Wibowo Kenang Didikan Mendiang Ayah, Semasa Hidup Disiplin Keras hingga Cinta Tanah Air
Wanita yang kerab disapa Ira ini juga menyebut di akhir tutup usia sang ayah, beliau masih menunjukkan rasa bahagianya.
"Tapi sampai hari terakhir dia masih happy," ucap Ira diiringi isak tangis.
Kendati fisiknya terus melemah, namun diakui Ira, fikiran sang ayah tak pernah memburuk.
"Ya gitu kelihatan perubahannya memang sangat-sangat kelihatan."
"Tapi walaupun fisiknya melemah hati dan fikirannya tuh enggak gitu," jelas Ira.
Bahkan, sebelum berpulang selamanya, ayah tercintanya itu masih sering bernyanyi.
"Masih senang nyanyi juga," terang Ira.
Ira Wibowo Sempat Miliki Firasat
Sementara itu, Ira Wibowo juga membeberkan firasat yang dimilikinya sebelum sang ayah meninggal dunia.
Ira Wibowo mengaku ada yang berbeda dari sang ayah pada saat itu.
"Aku ngerasa ini beda dari biasanya," kata Ira Wibowo.
Diakui Ira Wibowo sebelum ayahnya meninggal dunia, mendiang Wibowo Wirjodiprodjo bersikap sangat manis kepada dirinya.
"Pas aku mau pamit Papa masih mesra banget, ngomong pakai bahasa Jerman 'I love you so much' minta disun, minta dipeluk," ungkapnya.
Firasat Ira Wibowo itu semakin kuat tatkala ayahnya menolak saat ditawari makanan kesukaannya.
"Papa itu paling seneng makan spaghetti carbonara, aku tanya Papa mau dibawain apa? mau spaghetti ngga. Dia pasti (iya) gitu semangat, tapi ini enggak, nunduk geleng-geleng," bebernya.
Baca juga: Ira Wibowo Sebut Ayahnya Sangat Mesra, Minta Cium dan Ucap Kata Cinta Sebelum Meninggal
Mendapati hal itu, Ira Wibowo pun langsung menghubungi adiknya.
"Terus aku langsung hubungi Ari, kayaknya bagusnya dateng deh karena Papa kayak kurang semangat gitu," ujarnya.
Namun pada saat itu Ira Wibowo tak menganggap hal tersebut sebagai isyarat bahwa ayahnya akan pergi.
"Waktu itu nggak harus berarti Papa mau pergi, tapi paling nggak kalau ada istrinya, ada anaknya itu paling nggak dia bisa lebih semangat," ungkapnya.
Mantan kakak ipar Inge Anugrah itu menyebut sebelum meninggal dunia ayahnya tidak mengidap penyakit apapun.
"Kebetulan papa tinggal di rumah aku, pokoknya papa engga sakit, engga ada sakit keras dan merasakan sakit pun engga," tandasnya.
(Tribunnews.com/Rinanda/Gabriella)