TRIBUNNEWS.COM - Pengacara Sunan Kalijaga menyanyangkan aksi orang tua pelaku pengeroyokan anaknya yang tidak hadir dalam agenda diversi.
Putra Sunan Kalijaga, Sean Sunan sempat mengalami tindak dugaan pengeroyokan oleh temannya beberapa waktu silam.
Bahkan untuk menindaklanjuti hal tersebut Sunan Kalijaga sudah melaporkan dugaan pengeroyokan yang dialami Sean ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 3 Maret 2023 lalu.
Belum lama ini agenda diversi kasus tersebut pun digelar di Polres Metro Jakarta Selatan.
Alih-alih merasa lega dengan kasus yang dilaporkannya akan segera menemui titik terang, Sunan Kalijaga pun justru mengaku kecewa.
"Jujur hari ini saya sangat kecewa," kata Sunan Kalijaga dikutip dari YouTube Was Was, Jumat (20/10/2023).
Sunan Kalijaga pun menyayangkan aksi orangtua pelaku yang tidak hadir dalam agenda tersebut.
Baca juga: Kasusnya 7 Bulan Bergulir, Pelaku Pengeroyokan Anak Sunan Kalijaga Kini Berstatus Tersangka
Pasalnya agenda diversi menurut suami Heidy Sunan itu dianggap sebagai agenda penting bagi pelaku.
"Kok ada ya orang tua di mana ini adalah momen penting bagi anaknya, baik itu anak angkatnya, anak kandungnya, inia dalah momen penting atau final bagi anaknya bisa lanjut ke persidangan atau selesai dengan baik, secara kekeluargaan," terangnya.
Mangkirnya orang tua pelaku dari agenda tersebut pun memantapkan Sunan Kalijaga untuk meneruskan proses hukum.
"Menguatkan hati kami sekeluarga bahwa, kalau orang tua kandung dan angkatnya saja tidak menghormati hukum, tidak mendampingi anaknya, ya buat apa kami mencabut laporan," bebernya.
Hal serupa juga dituturkan oleh kuasa hukum Sunan Kalijaga, Agustinus Nahak.
Baca juga: Fakta Pengeroyokan Anak Sunan Kalijaga, Ungkap Sean Jago Bela Diri hingga Siap Mati Bela Anak
Selama tujuh bulan kasus itu bergulir, tidak ada itikad baik yang ditunjukan oleh pelaku pengeroyokan anak kliennya.
Hal itu tentunya memantik kekecewaan dari pihak Sunan Kalijaga.