TRIBUNNEWS.COM - Amanda Manopo menceritakan penyakit epilepsi yang dideritanya pernah kambuh saat sedang syuting.
Aktris Amanda Manopo belum lama ini mengaku dirinya mengidap penyakit epilepsi.
Amanda juga mengungkap penyebab penyakitnya kambuh jika kelelahan dan terlalu memforsir aktivitas.
"Gua ada epilepsi,"
"Jadi, kalau gua sudah capek banget, gue forsir, itu gua tumbang," kata Amanda Manopo seperti dikutip dari tayangan video dari kanal YouTube Kemal Pahlevi.
Baca juga: Gara-gara Ngefans Penyanyi Rihanna, Amanda Manopo Pasang Tato di Bawah Ketiak
Aktris kelahiran tahun 1999 ini mengungkap, penyakit yang diidapnya pernah kambuh saat syuting.
Amanda pun mengaku sudah terbiasa akan hal tersebut.
"Kalau di lokasi sempat kayak cuma lagi dialog tiba-tiba langsung lewat (pingsan) aja."
"Tapi mungkin aku udah dewasa, aku sudah coba untuk kontrol segala macam, dan akhirnya ya sudah biasa aja," terang Amanda.
Bahkan, Amanda tetap bersikap profesional saat syuting meski epilepsinya kambuh.
Ia mengaku hanya perlu istirahat sebentar.
"Nggak (pulang saat syuting), istirahat dulu bentar (terus lanjut lagi)," ungkapnya.
Baca juga: Alasan Amanda Manopo Punya Tato Pistol, Dibuat sebelum Usia 17 Tahun
Ia mengatakan sudah dapat mengontrol pikirannya.
"Karena mungkin aku sudah mencoba untuk kontrol otak, karena itu semua tergantung dari pikiran."
"Misalkan gini, kalau kita pikirannya juga negatif terus, kita bakal sakit."
"Itu semua tergantung dari mindset," jelas Amanda.
Di sisi lain, Amanda juga mengungkap penyakit lain yang pernah dideritanya.
Ia menyebut kerap terkena tipes.
"Cuma epilepsi doang, paling ya tipes."
"Sering kalau tipes," ucap Amanda.
Baca juga: Cara Amanda Manopo Healing saat Stres, Ternyata Bukan dengan Liburan
Dalam tayangan video tersebut, Amanda juga menceritakan penyebab epilepsinya bisa kambuh.
Ia mengungkap pemicu epilepsi yang ia alami adalah terlalu banyak pikiran.
Selain itu, tidur yang tak nyaman juga dapat menyebabkan penyakit yang diidapnya kambuh.
"Karena sesuatu yang ke-trigger aja, sih. Biasanya capek otak kalau terlalu mikir atau tidurnya enggak nyaman," ujar Amanda.
Saat epilepsinya kambuh, Amanda mengaku sampai mengalami kejang saat tidur.
"Jadi kalau aku lebih berasa tidur, jadi tidur tuh kayak kejang," pungkas Amanda.
(Tribunnews.com/Nurkhasanah)