News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabar Artis

Bantah Terlilit Pinjol, Bedu Akui Pernah Iseng Cairkan Dana di Aplikasi: Klik Doang, Lah Kok Cair

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Meski telah membantah isu dirinya terlilit utang pinjol, Bedu ternyata punya cerita unik. Blak-blakan Bedu mengaku pernah iseng gunakan pinjol.

TRIBUNNEWS.COM - Tegaskan tak pernah terlilit utang pinjol, Bedu akui pernah iseng cairkan dana di aplikasi online.

Buntut isu terlilit utang pinjol Rp5,5 miliar, komedian Bedu masih jadi perbincangan publik.

Meski telah membantah isu dirinya terlilit utang pinjaman online (pinjol), Bedu ternyata punya cerita unik.

Blak-blakan Bedu mengaku pernah iseng menggunakan pinjol.

Tak disangka, keisengannya tersebut justru membuahkan hasil, pengajuan pinjaman Bedu berhasil dicairkan.

Pengakuan tersebut disampaikan Bedu dalam podcast YouTube Kasisolusi yang tayang Senin (30/10/2023).

Baca juga: Dituding Terlilit Hutang Pinjol, Bedu Beri Bantahan: Pernah Coba Tapi Nggak Dicairin

"Dalam hidup saya tuh yang namanya terlilit utang karena pinjol enggak, tapi kalau iseng-iseng pakai pinjol pernah," beber Bedu dikutip Tribunnews Selasa (31/10/2023).

Pria yang berprofesi sebagai komedian itu tak menyangka pengajuannya berhasil dicairkan.

Diakui Bedu, dari hasil transaksinya di aplikasi tersebut ia memiliki limit pinjaman hingga Rp15 juta.

Namun kala itu ia iseng mengikuti intruksi untuk mencairkan pinjaman Rp4 juta dan akhirnya disetujui.

Komedian Bedu tegas tak mau ambil tawaran syuting saat heboh kabar dirinya bangkrut hingga terlilit pinjol merebak. (YouTube kasisolusi)

"Tinggal klik doang lah kok cair (uangnya), tapi dapet limitnya cuma Rp4 juta, dicairkan Rp3,6 juta tenor dua bulan, tiap bulannya bayar Rp2,2 juta," beber Bedu.

Soal isu yang menyebut dirinya terlilit utang pinjol hingga jual rumah Rp5,5 miliar, Bedu menguraikan pendapatnya.

Bedu menilai isu tersebut merebak karena budaya membaca masyarakat Indonesia yang masih rendah.

Sehingga banyak masyarakat yang hanya membaca berita tidak utuh dan menimbulkan salah tafsir.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini